• Beranda
  • Berita
  • Buru pelaku penusukan, polisi periksa rekaman CCTV Ancol

Buru pelaku penusukan, polisi periksa rekaman CCTV Ancol

2 Juli 2019 20:30 WIB
Buru pelaku penusukan, polisi periksa rekaman CCTV Ancol
Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto. ANTARA/Fianda Rassat
Pihak kepolisian kini tengah memeriksa rekaman CCTV yang ada di kawasan Pantai Ancol untuk mengungkap misteri penusukan yang menewaskan seorang pemuda bernama Hilarius Ladja (31) pada Minggu dini hari.

Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto,  Selasa menyampaikan jajarannya kini tengah berkoordinasi dengan pengelola Ancol untuk memeriksa rekaman CCTV.

Baca juga: Polisi periksa lima saksi peristiwa penusukan di Pantai Ancol

"Kita sedang bekerja sama dengan pihak Ancol. Kebetulan juga di beberapa area Ancol ada beberapa daerah yang terekam CCTV," ujarnya.

Budhi mengatakan pihaknya akan berupaya mencari rekaman wajah pelaku untuk mempermudah penyelidikan.

"Dengan kita dapat gambaran pelaku, kemudian bisa menggambarkan pelaku ini masuk dari mana dan seterusnya," tutur Budhi.

Baca juga: Kronologi penusukan yang tewaskan satu orang di Pantai Ancol

Seperti yang diberitakan sebelumnya, peristiwa penusukan yang berujung tewasnya Hilarius Ladja terjadi pada Minggu sekitar pukul 01.00 WIB.

Kala itu korban dan rekan-rekannya sedang bersantai di Pantai Ancol hingga dini hari. Tiba-tiba korban diserang orang tidak dikenal yang langsung menusukan senjata tajam ke arah korban.

Baca juga: Seorang warga Ambon tewas di Ancol, diduga korban kekerasan

Sejumlah saksi yang berada di tempat kejadian perkara kemudian melerai pelaku dan korban, kemudian pelaku penusukan melarikan diri.

Korban yang menderita sembilan luka tusuk kemudian dievakuasi menggunakan ambulans yang berada di kawasan Ancol.

Korban sempat dilarikan ke RS Sulianti Saroso, namun karena lukanya yang parah, korban akhirnya dirujuk ke RSCM dan mengembuskan nafas terakhirnya di sana.

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019