Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange melonjak kembali di atas level 1.400 dolar AS per ounce pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), setelah terjun lebih dari satu persen di sesi perdagangan sebelumnya....ancaman Washington untuk mengenakan tarif hukuman pada barang-barang Eropa di tengah perselisihan mereka mengenai subsidi pesawat masih mendukung permintaan safe haven
Laporan Xinhua menyebutkan kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus, meningkat 18,7 dolar AS atau 1,35 persen, menjadi menetap di 1.408 dolar AS per ounce.
China dan Amerika Serikat pada Sabtu (29/6/2019) sepakat untuk memulai kembali perundingan ekonomi dan perdagangan, tetapi ancaman Washington untuk mengenakan tarif hukuman pada barang-barang Eropa di tengah perselisihan mereka mengenai subsidi pesawat masih mendukung permintaan safe haven, kata analis pasar.
Ketegangan antara Amerika Serikat dan Iran, serta kekhawatiran tentang perlambatan pertumbuhan dunia masih ada, menawarkan dukungan tambahan untuk emas berjangka.
Sementara itu, indeks dolar AS, ukuran greenback terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, turun 0,16 persen menjadi 96,69 tak lama sebelum penyelesaian perdagangan emas berjangka.
Ketika dolar AS melemah, itu akan membuat emas yang dihargai dalam dolar AS lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lainnya.
Pembelian ketika harga jatuh juga memainkan peran dalam memantulnya kembali emas berjangka, setelah emas jatuh 1,73 persen pada perdagangan Senin (1/7/2019).
Sedangkan untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September naik 4,5 sen atau 0,3 persen menjadi ditutup pada 15,238 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun 3,70 dolar AS atau 0,44 persen, menjadi 833,50 dolar AS per ounce.
Baca juga: Bursa saham Prancis menguat, saham Carrefour melambung 2,03 persen
Baca juga: Bursa saham Spanyol menguat, Indeks IBEX-35 ditutup naik 0,18 persen
Baca juga: Bursa saham Jerman hampir datar, namun saham BASF rontok 1,92 persen
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019