Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma'ruf Amin, Arsul Sani menyebutkan bahwa TKN dan Tim Kampanye Daerah (TKD) tidak dibubarkan pascapenetapan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, bahkan akan terus berlanjut hingga Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Menurutnya, tim yang juga terdiri dari Partai Politik di Koalisi Indonesia Kerja itu akan terus ada mulai dari masa pemerintahan Jokowi di periode kedua, hingga bertemu Pilpres mendatang.
Baca juga: TKN: Jokowi segera susun anggota kabinet periode 2019-2024
"Tidak dibubarkan secara resmi malam ini, namun kalau dari sisi tugas-tugas sudah selesai semua. Koalisi Indonesia Kerja juga tetap ada yang terdiri dari sembilan partai, dan belakangan PBB masuk, tetap akan mengawal pemerintahan Pak Kokowi sampai Pemilu yang akan datang," ujar Asrul kepada awak media di Pintu III Istana Bogor usai pertemuan TKN, TKD dengan Jokowi, Selasa malam.
Asrul menyebutkan, pertemuan antara Jokowi dengan pimpinan TKN dan pimpinan TKD Jokowi - Ma'ruf dari 34 provinsi di Istana Bogor ini tidak membahas persoalan politis, melainkan sekadar silaturahmi dan ucapan terimakasih dari Jokowi untuk anggota TKN dan TKD.
"Acaranya ucapan terimakasih Pak Jokowi terhadap TKN dan TKD, apresiasi atas kerja kerasnya selama sembilan bulan ini," kata Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.
Baca juga: Jokowi mengapresiasi kinerja TKD dan TKN
Sementara itu, Ketua TKD Jawa Barat Jokowi - Ma'ruf Amin, Dedi Mulyadi di tempat yang sama menyatakan hal serupa, yakni membantah adanya pembubaran TKN dan TKD pasca-KPU RI menetapkan Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2019-2024.
"Karena tugas kita tidak hanya mengantarkan beliau untuk menjadi Presiden periode kedua. Tugas kita mengawal cita-cita dan kehendak masyarakat, yang disampaikan kepada beliau agar bisa terwujud bersama sama," kata Dedi.
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2019