Konsultan properti Colliers International Indonesia menyatakan penjualan kawasan industri yang saat ini relatif belum berkembang diperkirakan bakal meningkat pada kuartal III pada tahun ini.Hasil berbincang-bincang dengan para pelaku industri, pada kuartal III mereka memperkirakan bakal melihat aktivitas yang lebih tinggi dalam hal transaksi
"Hasil berbincang-bincang dengan para pelaku industri, pada kuartal III mereka memperkirakan bakal melihat aktivitas yang lebih tinggi dalam hal transaksi," kata Senior Associate Director Colliers International Indonesia Ferry Salanto di Jakarta, Rabu.
Menurut Ferry Salanto, sejumlah sektor yang terus berkontribusi dalam hal penjualan kawasan industri adalah seperti sektor logistik dan otomotif.
Ia berpendapat bahwa untuk sektor tekstil sebenarnya dapat dikesampingkan karena biasanya penjualan kawasan industri untuk tekstil sifatnya kerap tidak berkelanjutan dan umumnya hanya momen tertentu.
Selain itu, ujar dia, sektor lainnya yang dinilai masih aktif terkait kawasan industri adalah industri makanan, baik itu yang sifatnya bahan mentah atau industri makanan jadi.
Sektor logistik, lanjutnya, dinilai akan terus menjadi pendorong transaksi di kawasan industri dalam jangka waktu beberapa tahun ke depannya.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto sebelumnya mengatakan pengembangan kawasan industri menjadi prioritas, sehingga pihaknya mengupayakan pemberian kemudahan perizinan usaha dan insentif.
“Berdasarkan implementasi peta jalan Making Indonesia 4.0, salah satu program prioritasnya adalah pengembangan kawasan industri terpadu,” kata Airlangga Hartarto.
Melihat antusiame dari investor yang ingin mengembangkan usahanya, menurut Menperin, pemerintah juga siap menyambut dengan membangun infrastruktur yang terintegrasi, pembukaan kawasan industri baru, dan menyediakan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten untuk memenuhi kebutuhan sektor industri.
Kemenperin juga menyebutkan bahwa permintaan lahan untuk industri terus meningkat yang mengindikasikan investasi di sektor industri terus menggeliat usai perhelatan Pemilu 2019 lantaran kondisi ekonomi, politik, dan keamanan di Indonesia dinilai masih kondusif sehingga dapat meningkatkan kepercayaan para investor.
“Ini pun menandakan bahwa aktivitas manufaktur di dalam negeri masih tetap ekspansif,” kata Direktur Perwilayahan Industri Direktorat Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kementerian Perindustrian Ignatius Warsito.
Berdasarkan data Himpunan Kawasan Industri (HKI), pada kuartal I tahun 2019, permintaan lahan di kawasan Jabodetabek dan Karawang terus meningkat hingga 100 hektare, dibanding periode yang sama tahun sebelumnya dengan penjualan lahan industri mencapai 11,27 hektare.
Baca juga: Kemenperin akselerasi pembangunan kawasan industri halal
Baca juga: Menperin: Pengembangan kawasan industri jadi prioritas
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019