TNI AU dan Militer AS latihan perang di Medan

3 Juli 2019 14:28 WIB
TNI AU dan Militer AS latihan perang di Medan
TNI Angkatan Udara (AU) dan United States Air Force Special Operations Command Pacific (US SOCPAC) menggelar latihan bersama di Lanud Suwondi Medan, Sumatera Utara (Sumut).  (Antara Sumut/Nur Aprilliana Br Sitorus)
TNI Angkatan Udara (AU) dan United States Air Force Special Operations Command Pacific (US SOCPAC) menggelar latihan bersama di Medan, Sumatera Utara (Sumut).

"Latihan ini merupakan bagian dari kerja sama militer Indonesia dan Amerika Serikat," kata Danyonko 469 Paskhas Letnan Kolonel (Pas) Jumongga Sitinjak saat dijumpai di lapangan udara (Lanud) Suwondo Medan, Rabu.

Baca juga: Angkatan Udara Indonesia dan Amerika Serikat latihan bersama di Manado

 ​​​​​​​
Foto bersama TNI Angkatan Udara (AU) dan United States Air Force Special Operations Command Pacific (US SOCPAC) di Lanud Suwondo Medan (Antara Sumut/Nur Aprilliana Br Sitorus)
​​​​​​​

Jumongga Sitinjak mengatakan latihan yang bertema Joint Combined Exercise Training (JCET) Spear Iron 2019 ini Indonesia  diwakili Batalyon Komando (Yonko) 469 Paskhas, yang berbasis di Medan.

Sedangkan dari pihak Amerika Serikat diwakili pasukan 320th Special Tactics Squadron, yang berbasis di Okinawa, Jepang.
 
TNI Angkatan Udara (AU) dan United States Air Force Special Operations Command Pacific (US SOCPAC) menggelar latihan bersama di Lanud Suwondi Medan, Sumatera Utara (Sumut). (Antara Sumut/Nur Aprilliana Br Sitorus)

Ia menambahkan, latihan yang berlangsung selama sekitar tiga pekan ini memiliki tiga materi utama pelatihan, yakni perang hutan, perang kota dan SAR kemanusiaan.

"Dalam pelatihan ini kita bisa berbagi pengetahuan, ilmu, taktik dan teknik," ujarnya.

Baca juga: Wakasal buka latihan puncak Armada Jaya 2019

Hal senada juga disampaikan Kapten Jeremy Robert Kurz dari 320th Special Tactics Squadron. Ia mengaku sangat terkesan oleh latihan militer bersama ini, terutama saat latihan perang hutan.

"Kami berlatih tentang survival di hutan. Ini pengalaman yang menarik bagi kami," ungkapnya


 

Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus
Editor: Sigit Pinardi
Copyright © ANTARA 2019