"Kami berharap dalam kegiatan KKN-PPM tersebut mahasiswa dapat menjadi pemecah permasalahan yang perlu segera diupayakan solusinya," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman Sumadi saat menerima mahasiswa peserta KKN.
Menurut dia, berbagai masalah yang masih dihadapi Pemkab Sleman saat ini diantaranya masalah pengentasan kemiskinan, peningkatan daya saing lokal, dan memperkecil ketimpangan sektor. "Hal tersebut merupakan prioritas pembangunan di Kabupaten Sleman," katanya.
Sumadi sangat mengapresiasi pihak kampus UGM yang telah menjadikan Kabupaten Sleman sebagai wadah para mahasiswa UGM untuk mengaplikasikan ilmunya.
"Diharapkan juga mahasiswa KKN-PPM dapat mendukung upaya Pemerintah Kabupaten Sleman dalam mengembangkan sektor serta potensi yang ada di Kabupaten Sleman," katanya.
Koordinator Wilayah Kabupaten Sleman KKN-PPM UGM 2019 Joko Setiyono juga berharap dengan adanya kegiatan tersebut masyarakat merasa terbantu mengatasi permasalahan yang ada di wilayahnya.
"Kegiatan KKN-PPM tersebut juga mempunyai timbal balik yang penting bagi universitas," katanya.
Menurut dia, kegiatan tersebut dapat mengembangkan ilmu pengetahuan terkait hal-hal apa yang diperlukan oleh lapisan masyarakat yang paling bawah.
“Saya harap mahasiswa dapat menyelami dan menghayati arti kehidupan di desa, serta diharapkan dapat menjadi motivator, inisiator, dinamisator untuk masyarakat di desa," katanya.
Mahasiswa tersebut dibagi menjadi empat klaster, yaitu klaster sains dan teknologi, klaster agro, klaster sosial humaniora, dan klaster kesehatan/kedokteran.
Ada 11 kecamatan se-Kabupaten Sleman yang dijadikan tempat KKN-PPM mahasiswa UGM kali ini, diantaranya Kecamatan Minggir, Sleman, Mlati, Prambanan, Pakem, Cangkringan, Tempel, Seyegan, Kalasan, Turi dan Moyudan.
KKN-PPM dilaksanakan selama 49 hari, yakni mulai 28 Juni dan berakhir pada 18 Agustus 2019.
Baca juga: Mahasiswa UGM KKN diharapkan beri kontribusi masyarakat perbatasan
Baca juga: Sekda Minta Mahasiswa UGM Gali Potensi Kecamatan Pulo Aceh
Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019