Perusahaan teknologi finansial (tekfin) Modalku telah memenuhi pinjaman dana sebesar Rp4 triliun untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia pada kuartal II/2019.Perusahaan yang dikenal juga sebagai Funding Societies di Malaysia dan Singapura itu, pada semester I ini telah memberikan pinjaman sebesar Rp7 triliun untuk 3 area yaitu Indonesia, Malaysia, dan Singapura.
"Banyak UMKM yang tidak mendapat layanan ini, tapi sesungguhnya mereka layak. Jadi kami sampaikan kepada publik agar menjadi lender untuk membantu UMKM," kata CEO Modalku Reynold Wijaya di Jakarta, Rabu.
Berdasarkan pemaparan data oleh COO Modalku Iwan Kurniawan, jumlah pinjaman pada kuartal II/2019 ini meningkat sebanyak dua kali lipat dari jumlah pinjaman pada akhir 2018 yang sebesar Rp2,2 triliun.
Perusahaan yang dikenal juga sebagai Funding Societies di Malaysia dan Singapura itu, pada semester I ini telah memberikan pinjaman sebesar Rp7 triliun untuk 3 area yaitu Indonesia, Malaysia, dan Singapura.
Inovasi terbarunya menyasar target UMKM terkecil yaitu pengusaha warung yang membutuhkan pinjaman modal.
Selain UMKM, tekfin peminjaman dengan konsep peer-to-peer (P2P) itu turut memberikan pinjamam kepada pengusaha di bidang e-commerce dan perusahaan rintisan.
Hingga Juni 2019, pengguna aplikasi Modalku telah mencapai 750.000.
Para peminjam atau lender yang memberi pinjaman melalui aplikasi ini setidaknya mendapatkan bunga hingga 20 persen per tahun.
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019