Bupati Kepulauan Seribu Husein Murad menyatakan pembangunan industri garam skala kecil di Pulau Sebira dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
“Apa pun program pemerintah saat ini, semuanya untuk kepentingan masyarakat,” kata Bupati Husein dihubungi Antara, Selasa.
Bupati menjelaskan Pulau Sebira memiliki luasan 7,93 hektare, yang dihuni sekitar 600 jiwa yang didominasi bermata pencaharian sebagai nelayan dan mengolah hasil-hasil perikanan.
Kepala Sub Dinas Perindustrian dan Energi Kabupaten Kepulauan Seribu Melinda mengatakan percontohan industri garam skala kecil di Kepulauan Seribu segera direalisasikan tahun 2020.
Melinda mengatakan percontohan industri garam itu bekerjasama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang mempunyai teknologi. Dengan luasan 100 meter persegi, industri percontohan itu akan menghasilkan garam sebanyak 13 kilogram per hari.
“Hasilnya untuk mencukupi kebutuhan masyarakat di pulau itu,” ujarnya.
Melinda menjelaskan dipilihnya Pulau Sabira dengan beberapa pertimbangan diantaranya sebagian besar penduduk memiliki mata pencaharian nelayan dengan produk ikan asin selar. Kemudian dengan lokasi jauh, transportasi menuju Sabira tidak dapat dilakukan setiap saat serta cuaca yang tidak menentu.
Beberapa waktu lalu, Gubernur DKI Jakarta mengunjungi Pulau Sebira untuk memastikan program-program pemerintah terlaksana dengan baik.
Dalam kunjungan itu, Pelaksana Tugas (Plt) Dinas PE DKI Jakarta, Riski Marojahan Mulia mengatakan pembangunan sentra garam skala kecil akan dilakukan tahun 2020 di area berdekatan dengan Pusat Listrik Tenaga Diesel (PLTD).
Baca juga: Membenahi wisata Jakarta di kepulauan
Baca juga: Kementerian PUPR bangun infrastruktur pariwisata Kepulauan Seribu
Pewarta: Fauzi
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2019