Aslog Kasal tinjau fasilitas Lantamal IX Ambon

3 Juli 2019 17:55 WIB
Aslog Kasal tinjau fasilitas Lantamal IX Ambon
Asisten Logistik (Aslog) Kasal, Laksamana Muda TNI, Moelyanto (kedua kiri), Komandan Lantamal IX Ambon, Laksamana Pertama TNI. Antongan Simatupang (tengah) dan Kepala Dinas Fasilitas Pangkalan Angkatan Laut (Kadisfaslanal) Laksamana Pertama TNI Puguh Santoso (kedua kanan) meninjau Dermaga TNI-AL desa Tawiri, Ambon, Rabu (3/7). Dermaga sepanjang 250 meter x 12 meter dengan tester darat 20 meter dan laut 30 meter dan berkapasitas 15.000 DWT dibangun Kementerian PUPR dengan anggaran Rp121,13 miliar akan menjadi lokasi operasi KRI berukuran besar di Kawasan Timur Indonesia. (ANTARA FOTO/Jimmy Ayal)
Asisten Logistik (Aslog) Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Muda TNI,Moelyanto, M.Si (Han) mengunjungi Markas Komando Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Mako Lantamal) IX Ambon untuk meninjau fasilitas yang dimiliki instalasi militer tersebut.

Kehadiran Aslog Kasal yang didampingi Kepala Dinas Fasilitas Pangkalan Angkatan Laut (Kadisfaslanal) Laksamana Pertama TNI Puguh Santoso dan sejumlah rombongan diterima langsung oleh Komandan Lantamal IX Ambon, Laksamana Pertama TNI Antongan Simatupang, di Ambon, Rabu.

Sejumlah sarana dan prasarana Lantamal Ambon yang ditinjau, yakni Mako Lantamal, gedung Dr. J. Leimena, dermaga Irian dan dermaga Beaching, gedung Fasilitas Pemeliharaan dan Perbaikan Kapal Perang TNI AL (Fasharkan), gedung pertemuan Arikawaku serta ruang terapi oksigen
Asisten Logistik (Aslog) Kasal, Laksamana Muda TNI, Moelyanto (kanan), dan Kepala Dinas Fasilitas Pangkalan Angkatan Laut (Kadisfaslanal) Laksamana Pertama TNI Puguh Santoso (kiri) meninjau fasilitas terapi oksigen Chamber Hyperbaric di mako Lantamal IX, di Desa Halong, Ambon, Rabu (3/7). (ANTARA FOTO/Jimmy Ayal)
.
Aslog Kasal juga meninjau Dermaga TNI Angkatan Laut di Desa Tawiri, Kecamatan Teluk Ambon, pada Selasa (2/7). Dermaga yang baru dibangun pemerintah tersebut mengabiskan anggaran sebesar Rp121,13 miliar dan diresmikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada 9 Desember 2018.

Baca juga: Lantamal Ambon latih nelayan budi daya ikan keramba jaring apung

Dermaga sepanjang 250 meter x 12 meter dengan tester darat 20 meter dan laut 30 meter dan berkapasitas 15.000 DWT itu dilengkapi berbagai sarana prasarana, menjadi tempat pengisian bahan bakar bagi kapal perang, air tawar, bahan makanan, obat-obatan dan amunisi, peralatan kesehatan bagi ABK KRI yang sakit, perbaikan peralatan kapal jika terjadi kerusakan, represi ABK seperti olahraga, pesiar, dan siap melayari laut Indonesia.

Aslog menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang bersinergitas dengan instansi terkait untuk membangun dermaga TNI AL Tawiri.

Menurutnya, dermaga Tawiri merupakan tempat strategis untuk mendukung kegiatan operasi-operasi KRI di wilayah Timur Indonesia, terutama digunakan untuk fasilitas sandar kapal-kapal perang milik TNI-AL berukuran besar dan tidak bisa masuk ke Dermaga Halong.

Dermaga Halong akan difungsikan dan ditempati oleh satuan Gugus Tempur Laut (Guspurla) Komando Armada III.

"Kendati sudah diresmikan oleh Menkeu, tetapi kunjungan ini juga untuk melihat kesiapan dermaga Tawiri guna disampaikan kepada pimpinan TNI-AL agar segera diresmikan dan difungsikan sehingga dapat mendongkrak pelaksanaan tugas pokok," ujarnya.

Baca juga: Personel Lantamal Ambon diminta terapkan ajaran Al Quran dalam tugas

Aslog Kasal Moelyanto berharap fasilitas yang dimiliki Lantamal Ambon dapat dipertahankan dengan cara merawat dengan baik.

"Apabila pangkalan kita bagus dan bersih akan tercipta suasana yang nyaman untuk seluruh prajurit sehingga mendukung terlaskananya tugas pokok," Ujarnya.

Aslog juga menyatakan, ke depan akan dipikirkan bagaimana pembangunan pangkalan tidak hanya untuk mendukung pelayanan kapal atas air, tetapi juga mendukung pelayanan kapal bawah air atau kapal selam.

Pewarta: Jimmy Ayal
Editor: Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2019