"Saya mengundang kepada masyarakat Jakarta khususnya, mari ajak keluarga, ajak tetangga, bagi guru ajak murid-muridnya untuk hadir dalam pameran foto ini," ujar Anies di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta Pusat, Rabu.
Anies ingin mendorong agar masyarakat bisa memanfaatkan ruang-ruang interaksi yang telah tersedia di Jakarta. Masyarakat harus memiliki ruang pertemuan sosial, di antara rumah dan tempat bekerja.
"Kita ingin mendorong agar ruang-ruang ketiga antara rumah dan tempat berkarya atau bekerja itu adalah ruang interaksi, dan kali ini lewat kegiatan pameran foto," ucap Anies.
Anies mengatakan bahwa pameran JIPFest tahun ini mengangkat tema yang cukup relevan dengan kondisi Jakarta, yakni mengenai latar belakang identitas dari beragam jenis profesi.
"Fotografer-fotografer dunia datang dengan karya-karya foto tentang identitas, tentang latar belakang profesi macam-macam, jadi saya mengajak kepada semua masyarakat untuk memanfaatkan," kata Anies.
Pameran JIPFest sendiri baru pertama kalinya diadakan. Rencananya pameran ini rutin digelar dan akan menjadi agenda tahunan di Jakarta.
Edisi perdana JIPFest 2018 yakni merayakan fotografi melalui 61 acara yang menampilkan lebih dari 60 figur industri dari dalam dan luar negeri di 17 lokasi seputar Jakarta Pusat.
Selain di TIM, pameran juga digelar di Taman Menteng, Sarinah, Goethe Institut, IFI, ruang seni Rubanah, Artotel Thamrin, dan restoran Tugu Kunskring Paleis.
Salah satu program festival, yakni pameran foto dengan menjaring karya buatan 255 fotografer asal 31 negara melalui proses open call, yang kemudian diseleksi menjadi 36 fotografer asal 17 negara.
Selain pameran foto, terdapat berbagai program acara lainnya, seperti eksibisi, lokakarya, tur foto urban, makan malam VIP, pertunjukan, bazaar, panel diskusi, obrolan artis, kuliah umum, tinjauan portofolio serta lab kurasi.
Pewarta: Fathur Rohman
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019