"Saya tidak bisa berkomentar banyak, saya ini warga Indonesia. Jadi dimanapun kalau diperintahkan oleh rakyat Indonesia harus siap," kata Wakil Bupati Lamongan Kartika Hidayati kepada ANTARA di Surabaya, Kamis.
Baca juga: Sejumlah nama bakal Cawali Surabaya jadi pembicaraan pengurus NU
Baca juga: Rekercab PDIP tetapkan Whisnu sebagai bakal calon wali kota Surabaya
Baca juga: Golkar lirik Hendro Gunawan jadi Cawali Surabaya 2020
Menurut dia, jika ada pendapat dari pakar politik atau akademisi yang menyebut bahwa dirinya cukup layak maju di Pilkada Surabaya 2020, maka hal itu perlu dilihat juga keinginan dari masyarakat Surabaya di bawah.
"Tentu kita lihat di bawah, apa benar seperti itu. Apakah sama dengan keinginan masyarakat bawah?. Tapi pada prinsip, dimana pun dipangil, saya selalu siap. Kita ini harus selalu untuk negeri ini, bangsa ini, dimanapun rakyat berada," katanya.
Saat ditanya jika nantinya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menghendaki dirinya maju di Pilkada Surabaya 2020, Kartika yang mempunyai kedekatan langsung dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa ini mengatakan bahwa dirinya selaku kader partai siap menjalan perintah partai.
"Saya anggota partai ya ngikut saja diperintah partai. Tapi tentu yang sejalan dengan keinginan semua pihak terutama keinginan rakyat yang kita pimpin. Seorang pemimpin harus ada bersama rakyat. Jadi kalau rakyat tidak menginginkan ya tidak boleh ada pemimpin yang dipaksakan di dalam komunitas rakyat yang dipimpin," katanya.
Begitu juga saat ditanya apakah perlu melakukan jajak pendapat untuk mengetahui keinginan masyarakat bawah? Ketua Pengurus Cabang (PC) Muslimat NU Lamongan ini mengatakan tidak ingin mengambil keputusan terlalu dini.
"Kita tidak ingin 'nggege mongso' (terburu nafsu atau menginginkan sesuatu yang belum waktunya). Bener tidaknya yang disampaikan pengamat, akademisi, politisi menurut kaca mata mereka, apa itu sama dengan keinginan 'grass root' (akar rumput). Karena yang kita pimpin ini tidak hanya satu klaster atau dua klaster, tapi semua klaster terutama lini massa bawah," katanya.
Pengamat Komunikasi Politik Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Suko Widodo sebelumnya kepada wartawan mengatakan Kota Surabaya membutuhkan wali kota yang berkelas. Kehadiran calon wali kota yang memiliki kapasitas mumpuni amat diperlukan. Mumpuni yang dimaksud adalah punya visi, pengalaman dan dukungan sosial memadai.
"Sejauh ini Surabaya terbuka masyarakatnya. Sehingga dari manapun asalnya kandidat tidak masalah, sepanjang punya visi pengalaman dan memiliki basis dukungan sosial," katanya.
Terkait sosok Wabup Lamongan, Kartika Hidayati, Suko mengatakan jika dari aspek personal, Kartika punya kapasitas baik. Jika dilihat dari segi pengalaman, lanjut dia, Kartika dinilai punya pengalaman di birokrasi karena selain sebagai wakil bupati juga pernah menjadi anggota DPRD Jatim. Selain itu, posisinya sebagai Ketua PC Muslimat Lamongan dimungkin mendapat dukungan memadai di kalangan Nahdliyin Surabaya.
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019