Jumlah keluarga yang terdampak kekeringan di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, bertambah dari 2.027 menjadi 2.587 menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
"Jumlah kepala keluarga yang terdampak kekeringan dan di wilayahnya mengalami krisis air bersih bertambah jadi 2.587 KK atau 9.098 jiwa," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyumas Ariono Poerwanto di Purwokerto, Kamis.
Ia mengatakan bahwa kekeringan melanda 10 desa di delapan kecamatan yang ada di Kabupaten Banyumas.
Kekeringan antara lain melanda Desa Banjarparakan di Kecamatan Rawalo, Desa Nusadadi di Kecamatan Sumpiuh, Desa Karanganyar di Kecamatan Patikraja, dan Desa Kediri di Kecamatan Karanglewas.
Desa Srowot di Kecamatan Kalibagor, Desa Pekuncen di Kecamatan Jatilawang, Desa Tamansari di Kecamatan Karanglewas, dan Desa Karangtalun Kidul di Kecamatan Purwojati juga menghadapi kekeringan.
"Yang terbaru yang baru masuk datanya adalah Desa Tipar, Kecamatan Rawalo, dan Desa Jatisaba, Kecamatan Cilongok," kata Ariono.
BPBD Kabupaten Banyumas sudah menyalurkan 30 tangki atau sekitar 150.000 liter air ke wilayah-wilayah yang menghadapi kekeringan.
Ariono mengatakan BPBD sudah menyiapkan sekitar 1.000 tanki air bersih guna mengantisipasi kemungkinan meluasnya krisis air bersih akibat kekeringan.
Tahun lalu kekeringan juga melanda sebagian kecamatan di Kabupaten Banyumas, termasuk Sumpiuh, Banyumas, Somagede, Kalibagor, Cilongok, Purwojati, Kebasen, dan Karanglewas.
Baca juga:
BPBD Banyumas : 2.027 KK terdampak kekeringan
Bencana kekeringan tersebar di delapan kecamatan Kabupaten Banyumas
Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019