• Beranda
  • Berita
  • Investor di Forum Infrastruktur London lirik potensi ekonomi Jabar

Investor di Forum Infrastruktur London lirik potensi ekonomi Jabar

4 Juli 2019 12:29 WIB
Investor di Forum Infrastruktur London lirik potensi ekonomi Jabar
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat (Sekda Jabar) Iwa Karniwa selaku ketua rombongan saat berdikusi dengan calon investor dalam Indonesia Infrastructure Investment Forum (IIIF) 2019 di London. (Dok Humas Pemprov Jabar)

Gambaran Indonesia, khususnya Jawa Barat perkembangan ekonominya luar biasa. Saat saya berbicara dengan beberapa investor, mereka baru mengetahui bahwa Indonesia umumnya dan juga Jawa Barat menggambarkan suatu fenomena ekonomi yang luar biasa

Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan banyak calon investor di ajang Indonesia Infrastructure Investment Forum (IIIF) 2019 di London, Inggris, melirik perekonomian Jawa Barat karena mempunyai potensi besar, baik di bidang transportasi maupun non-transportasi.

“Beberapa calon investor, yaitu Cross Rail International, mereka salah satu yang bisa mendatangkan atau mengkoordinasi investor potensial dan beberapa investor transportasi massa yang ada di London. Dan beberapa negara (monorail) adalah hasil dari mereka , mereka tertarik untuk melakukan kerja sama (dengan Pemprov Jawa Barat),” kata Sekda Iwa Karniwa dalam siaran pers Biro Humas dan Protokol Setda Jabar, Kamis.

Yang kedua, lanjut dia, adalah dari One Work yang memang berpengalaman menangani integrasi pembangunan. Selama ini integrasinya cukup memberikan gambaran. "Ini juga tadi pembahasannya cukup detil dan juga memberikan masukan kepada pembangunan di Jawa Barat,” katanya.

Selain Cross Rail International dan One Work, investor dari Spanyol yang berkantor di London, Basque Trade, juga telah menyatakan ketertarikannya untuk berinvestasi di Jawa Barat, khususnya di Aerocity dan Monorail.

Ketertarikan tiga investor tersebut bukan tanpa alasan. Pada kuartal pertama tahun 2019, misalnya, pertumbuhan ekonomi Jawa Barat mencapai 5,5 persen. Persentase tersebut di atas rata-rata Pertumbuhan Ekonomi (PE) Nasional, yakni 5,18 persen.

Infrastruktur di Jawa Barat pun, dengan keberadaan 5 Bandar Udara dan 9 Pelabuhan, mendukung roda investasi untuk terus berputar.

 Baca juga: Pembangunan Jabar selatan mempercepat pemerataan ekonomi

Tidak mengherankan apabila Jawa Barat menyumbang kontribusi ekspor tertinggi nasional dengan realisasi investasi 16,2 persen dan kontribusi sektor manufaktur 24,4 persen.

Skema kerja sama pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) yang memungkinkan pihak swasta berkolaborasi langsung dengan Pemerintah Daerah dalam mengerjakan suatu proyek semakin memikat calon investor untuk berinvestasi di Jawa Barat.

“Gambaran Indonesia, khususnya Jawa Barat perkembangan ekonominya luar biasa. Saat saya berbicara dengan beberapa investor, mereka baru mengetahui bahwa Indonesia umumnya dan juga Jawa Barat menggambarkan suatu fenomena ekonomi yang luar biasa,” kata Iwa.

“Pesan pertama kepada investor-investor yang ada adalah tentang kemajuan yang merupakan market potensial investasi. Data-data sudah saya sampaikan dan mereka kagum, sehingga kita mendapat atensi dari para investor untuk melakukan kerja sama lebih lanjut,” lanjutnya.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat Doni Joewono mengatakan, selain kondisi perekonomian yang baik, kemudahan-kemudahan yang diberikan Pemdaprov Jawa Barat kepada investor membuat daya tarik Jawa Barat kian besar.

“Kemudahan-kemudahan, izin-izin juga mudah. Tadi juga kita melihat tim yang dipimpin oleh Pak Sekda telah mepresentasikan project-project yang clean and clear, sehingga terlihat pada investor yang hadir, banyak kemungkinan project-project yang bisa diterapkan di Indonesia, khususnya Jawa Barat,” katanya.

Dengan sistem Online Single Service, Pemdaprov Jawa Barat juga memberikan keringanan tarif import. Belum lagi skema tax holiday yang memberikan pengurangan pajak pendapatan.

Dengan begitu, satu per satu investor mulai melirik perekonomian Jawa Barat.

“Jadi ini lah (contoh) salah satu kerja nyata. Diharapkan bisa berjalan dengan baik dan berharap para investor datang. Tidak hanya konsumsi tumbuh, tetapi juga investasi datang,” kata Doni.

Baca juga: BI-Pemerintah dorong berkembangnya sektor ekonomi potensial Jabar

Stan Jabar

Stan Pemerintah Daerah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat di gelaran Indonesia Infrastructure Invesment Forum 2019, London, Inggris ramai dikunjungi oleh para investor.

Asisten Manajer Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat Albertha Dita dalam siaran pers Biro Humas dan Protokol Setda Jabar, Kamis, mengatakan banyak investor yang berkunjung ke booth Pemdaprov Jawa Barat. Para investor, kata dia, begitu antusias mendalami potensi Jawa Barat.

“Investor dari UK sangat antusias untuk berdiskusi dan mendalami berbagai proyek investasi dan komoditas unggulan dari Jabar. Pada kesempatan kali ini, kami membawa 7 proyek prioritas, termasuk Monorail Bandung Raya, pengolahan sampah Legok Nangka, dan Segitiga Rebana serta kopi Java Preanger kebanggaan Jawa Barat,” katanya.

"Kami juga sangat bangga dengan sinergi kuat yang terjalin antara Bank Indonesia Jawa Barat dengan Pemprov Jawa Barat dalam forum West Java Incorporated yang berupaya terus mendukung keberlanjutan peningkatan investasi yang masuk ke Jawa Barat," lanjutnya.

Senada dengan Dita, Biro Kerjasama Luar Negeri Pemprov Jawa Barat Chandrawulan menambahkan, Jawa Barat telah lama dibidik oleh para investor yang hadir.

“Kami merasa bangga mengetahui bahwa Indonesia, khususnya Jawa Barat telah lama dibidik untuk menjadi fokus lokus investasi para pebisnis yang hadir di forum ini. Mereka berharap dapat dipertemukan dengan local partner yang relevan guna memulai bisnis di Jawa Barat," katanya

Salah satu calon investor yang berkunjung ke booth Pemdaprov Jawa Barat, Jennat Hayel, dari Company Palm Vida Maroko menyatakan ketertarikannya dengan berbagai proyek di Jawa Barat.

“Saya sangat tertarik dengan program-program, project yang ditawarkan terlebih kopi Jawa Barat, kopi Java Preanger, semoga bisa mengunjungi ke sana," kata Jennat.

Sedangkan, Investor dari Basque Trade and Investment berminat pada proyek pembangunan pengolahan sampah Legok Nangka dan mengapresiasi upaya Jawa Barat mengedepankan Green Environment.

Mereka begitu antusias untuk berpartisipasi dan hadir pada acara West Java Investment Forum yang rencananya diselenggarakan pada bulan Oktober 2019 mendatang.

Booth Jawa Barat sendiri menampilkan Kopi Java Preanger sebagai unggulan. Selain itu, ada teh, ukiran wayang, dan merchandise goodie bag dari Bank Indonesia Perwakilan Jawa Barat.

Baca juga: Ridwan Kamil ajak Syarikat Islam bangun ekonomi keumatan

 

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019