Duta Besar RI untuk Rusia Wahid Supriyadi dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis menyebutkan bahwa pihaknya menargetkan festival tersebut akan dikunjungi oleh sekitar 140 ribu warga Rusia.
Festival Indonesia ke-4 itu akan berlangsung di salah satu taman yang luas dan berlokasi strategis di pusat kota Moskow dan tidak jauh dari kantor pemerintah Federasi Rusia, yaitu Taman Krasnaya Presnya.
Festival tersebut akan dihadiri oleh sejumlah pejabat dari kementerian/lembaga dan pemerintah daerah Indonesia, para pelaku usaha termasuk usaha kecil dan menengah (UKM), tim kesenian, media.
Menurut Dubes Wahid, Festival Indonesia ke-4 akan memberikan kesempatan bagi berbagai daerah dan perusahaan Indonesia untuk mempromosikan potensinya masing-masing dan menjalin kerja sama dengan mitra bisnis di Rusia.
Baca juga: Indonesia-Rusia terus perkuat kerja sama bilateral ekonomi dan budaya
Selanjutnya, festival itu akan menampilkan berbagai produk Indonesia, seperti kopi, pakaian, aksesoris, kuliner nusantara, kerajinan, dan lainnya.
Selain itu, Dubes Wahid mengatakan bahwa pada festival itu akan diadakan berbagai pagelaran seni dan budaya dari berbagai daerah Indonesia, seperti lagu, tarian, permainan alat musik, dan wayang kulit.
Festival Indonesia tahun ini di Moskow juga akan dimeriahkan dengan kelas tari dan alat musik tradisional, lokakarya batik, kelas Bahasa Indonesia, fashion show dari para perancang busana Indonesia, kelas memasak kuliner nusantara.
Sebelumnya, Festival Indonesia ke-3 pada 3-5 Agustus 2018 dikunjungi lebih dari 135 ribu warga Rusia.
Festival Indonesia ke-4 diharapkan akan lebih besar dan meriah dari festival sebelumnya karena bertepatan dengan menyongsong peringatan 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Rusia pada 5 Februari 2020.
Festival Indonesia merupakan ajang promosi perdagangan, investasi, pariwisata dan seni budaya secara terpadu sebagai bagian dari diplomasi ekonomi Indonesia di Rusia.
Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Federal Custom Service Rusia, nilai perdagangan bilateral Indonesia-Rusia pada 2018 mencapai 2,58 miliar dolar AS.
Sementara pada kwartal pertama tahun 2019, total perdagangan kedua negara mencapai 552,5 juta dolar AS. Ekspor Indonesia ke Rusia mencapai 400 juta dolar AS, sedangkan impor Indonesia dari Rusia sebesar 150 juta dolar AS.
Selanjutnya, berdasarkan data BKPM RI, investasi Rusia di Indonesia pada 2018 hanya sebesar 2,2 juta dolar AS. Kecilnya nilai investasi tersebut disebabkan oleh banyaknya investasi Rusia yang dilakukan melalui negara ketiga - seperti Singapura - serta ketidakstabilan global.
Baca juga: KBRI Moskow kembali Gelar Festival Indonesia
Baca juga: KBRI Moskow targetkan 140 ribu pengunjung Festival Indonesia ke-4
Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2019