"Beberapa barang bukti narkoba jenis sabu-sabu hasil tangkapan kami dibungkus menggunakan plastik teh merek Yin Wang China walaupun oleh warga berbeda," kata dia, di Padang, Senin.
Ia menyatakan sabu-sabu tersebut diproduksi di luar negeri dan diedarkan di Indonesia melalui jalur pelabuhan-pelabuhan strategis.
Untuk Sumbar sendiri, lanjutnya, tidak termasuk daerah tujuan peredaran namun hanya persinggahan. "Mereka bertransaksi di sini, ada juga yang memesan, baru didatangkan dari Pekanbaru," katanya lagi.
Baca juga: Polda ungkap peredaran narkoba terbesar di Sumbar
Dia mengatakan untuk mengantisipasi hal itu dalam waktu dekat Polri akan mengadakan rapat bersama dengan Kepolisian Malaysia dan Singapura untuk membahas peredaran narkoba jalur internasional.
"Rapat ini bertujuan untuk mengantisipasi masuk narkoba ke masing-masing negara," katanya pula.
Namun, lokasinya masih belum ditentukan, yakni antara Singapura dan Malaysia. "Kepastian akan ada di akhir bulan ini nantinya," katanya lagi.
Ia mengatakan untuk Polda Sumbar kemungkinan besar akan dilibatkan dalam rapat tersebut, karena Sumbar menjadi wilayah jalur penyaluran sabu-sabu tersebut.
"Kami memang ada pelabuhan (Teluk Bayur, Red), namun belum dijadikan pintu masuk narkoba," kata dia lagi.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019