• Beranda
  • Berita
  • Delapan pemain berpeluang besar rengkuh Sepatu Emas sendirian

Delapan pemain berpeluang besar rengkuh Sepatu Emas sendirian

4 Juli 2019 18:36 WIB
Delapan pemain berpeluang besar rengkuh Sepatu Emas sendirian
Penyerang tim nasional Brasil Roberto Firmino (kiri) melakukan selebrasi bersama rekannya Gabriel Jesus seusai mencetak gol ke gawang Argentina dalam laga semifinal Copa America 2019 di Stadion Mineirao, Belo Horizonte, Brasil, Selasa (2/7/2019) setempat. (ANTARA/AFP/Mauro Pimentel)
Gelaran Copa America 2019 di Brasil tak banyak diwarnai hujan gol sejak ddimulai pada 14 Juni lalu sehingga puncak daftar top skor saat ini dihuni 13 pemain yang sudah membukukan dua gol dan hanya delapan di antaranya saja yang berpeluang jadi pemilik tunggal trofi Sepatu Emas.

Pasalnya, delapan pemain dari empat tim itu masih akan menjalani dua pertandingan tersisa yakni laga perebutan tempat ketiga dan partai final, pada Minggu (7/7) dan Senin (8/7) WIB.

Tuan rumah Brasil punya kandidat terbanyak, yakni gelandang serang Philippe Coutinho, sayap Everton dan penyerang Roberto Firmino.

Lawan Brasil di final, Peru, punya dua kandidat yakni sayap Edison Flores dan penyerang gaek Paolo Guerrero.

Brasil bakal menghadapi Peru lagi di final, setelah menang telak 5-0 di babak penyisihan Grup A, dalam pertandingan yang akan berlangsung di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, Senin (8/7) dini hari WIB.

Sementara itu dalam laga perebutan tempat ketiga antara Argentina kontra Chile yang berlangsung sehari sebelumnya di Arena Corinthians, Sao Paulo, tiga pemain yang saat ini berbagi posisi puncak top skor juga berpeluang untuk menajamkan torehan gol mereka.

Di kubu Chile terdapat dua penyerang Eduardo Vargas dan Alexis Sanchez, sedangkan Argentina diwakili penyerang muda Lautaro Martinez.

Baca juga: Pedro Gallese, kiper Peru yang buktikan titik balik itu nyata

Guerrero dan Vargas saat ini adalah dua pemain aktif dengan koleksi dua digit gol di seluruh penampilan mereka dalam beberapa edisi Copa America. Guerrero punya 13 gol dan Vargas 12 gol.

Jika mampu mencetak gol lagi, di laga perebutan tempat ketiga atau final, keduanya berpeluang untuk menaiki daftar top skor sepanjang masa Copa America yang dipegang oleh legenda Argentina Norberto Mendez dan legenda Brasil Zizinho dengan jumlah 17 gol.

Vargas, sebetulnya berpeluang mencetak gol ketiganya sepanjang turnamen Copa America 2019 ketik dipercaya jadi algojo tendangan 12 pas dalam laga semifinal kontra Peru.

Namun, eksekusi tendangan penalti ala panenka yang ia lepaskan digagalkan dengan tenang oleh kiper Peru Pedro Gallese.

Sementara itu, bagi Sanchez, jika ia berhasil membawa pulang trofi Sepatu Emas bukan saja hal itu menjadi pelipur lara atas keruntuhan mimpi Chile meraih gelar juara tri-runtun Copa America, tetapi juga penebusan musim 2018/2019 buruk yang ia jalani bersama Manchester United.

Dua penampilan di Chile telah sukses membuat Sanchez melampaui jumlah gol yang ia miliki selama membela United di Liga Inggris musim lalu, di mana ia cuma bisa sekali mencetak satu gol saja, tidak lebih.

Trofi Sepatu Emas Copa America 2019 bakal jadi suntikan moral positif bagi pemain yang sempat disebut sebagai Anak Ajaib dan hingga saat ini memuncaki daftar top skor Chile sepanjang masa dengan koleksi 43 gol sejak debutnya di timnas senior pada 2016.

Baca juga: Hadapi Brasil di final, Peru kesampingkan kekalahan telak lima gol

Baca juga: Argentina layangkan protes resmi soal kepemimpinan wasit di semifinal


Berikut daftar top skor sementara Copa America 2019 hingga Kamis WIB:

2 - Philippe Coutinho, Everton, Roberto Firmino (Brasil); Eduardo Vargas, Alexis Sanchez (Chile); Edison Flores, Paolo Guerrero (Peru); Lautaro Martinez (Argentina); Edinson Cavani, Luis Suarez (Uruguay); Duvan Zapata (Kolombia); Koji Miyoshi (Jepang); Darwin Machis

1 - Sergio Aguero, Giovani Lo Celso, Lionel Messi (Argentina); Casemiro, Dani Alves, Gabriel Jesus, Willian (Brasil); Jose Pedro Fuenzalida, Erick Pulgar (Chile); Jefferson Farfan, Yoshimar Yotun (Peru); Leonel Justiniano, Marcelo Martins (Bolivia); Gustavo Cuéllar, Roger Martínez (Kolombia); Angel Mena, Enner Valencia (Ekuador); Shoya Nakajima (Jepang); Oscar Cardozo, Derlis Gonzalez, Richard Sanchez (Paraguay); Almoez Ali (Qatar); Jose Giménez, Nicolas Lodeiro (Uruguay); Josef Martínez (Venezuela)

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Aris Budiman
Copyright © ANTARA 2019