Gol bunuh diri oleh pemain PSM Makassar ini terjadi pada menit ke-27 oleh Benny Wahyudi dan menit ke-62 oleh Aaron Evans. Madura sendiri tidak berhasil mencetak gol di laga ini.
Sejak babak awal pertandingan, kedua tim terlihat sama-sama menggencarkan serangan, baik tim tuan tumah Madura United FC maupun tim tamu PSM Makassar. Bahkan, PSM terlihat lebih dominan menekan pertahanan Madura United.
Pada empat menit awal, PSM tercatat memiliki peluang empat kali sepakan sudut, namun peluang ini belum bisa dikonversi menjadi gol. Lalu di menit ke-11 giliran Madura United memiliki peluang, setelah klub berjuluk "Laskar Sape Kerrap" ini melakukan serangan ke lini bertahan PSM.
Namun, sabagaimana tim tamu, Madura United juga gagal mengkonversi peluang yang tercipta di menit ke-17 itu menjadi gol.
Dukungan suporter dalam empat komunitas, seperti Kaconk Mania, Trunojoyo Mania, Pecot Mania dan Taretan Dhibi' membuat para pemain klub berjuluk "Laskar Sape Kerrap" ini kian semangat.
Keinginan menang di kandang dan tidak ingin mempermalukan tim pendukung, menjadi motivasi para pemain untuk terus menciptakan peluang dengan menggencarkan serangan ke jantung pertahanan lawan.
Namun pada satu sisi, PSM juga tak ingin kalah. Kemenangan 1-0 saat melawan Madura United FC pada semifinal Piala Indonesia 2018 di Stadion Andi Matalatta, Makassar, Minggu (30/6/2019), menjadi pemicu bagi laskar berjuluk "Juku Eja" ini untuk kembali meraih kemenangan di laga ini.
Berbagai peluang terus tercipta di laga ini. Pada menit ke-19 peluang kembali tercipta dari tendangan bebas Marc Klok, lalu di menit ke-23. Tapi, pemain PSM Makassar Rizky Pellu gagal memanfaatkan umpan matang Zulham Zamrun, dan bola hasil sundulannya meleset.
Lalu di menit ke-28 pemain Beny Wahyudi justru melakukan gol bunuh diri, saat ia berupaya menghalau bola crossing dari Greg Nwokolo. Si kulit bundar ini justru masuk ke gawang sendiri, sehingga mengubah kedudukan menjadi 1-0 untuk Madura United.
Tertinggal 1 gol, PSM terlihat lebih agresif menggencar serangan ke jantung pertahanan Madura United, namun tidak membuahkan hasil hingga babak pertama berakhir.
Pada awal babak kedua, PSM Makassar terus mencoba menekan Madura United. Pada menit ke-55, peluang emas tercipta dari bola hasil sundulan Guy Junior, tapi bola masih di atas mistar gawang.
Namun, naas kembali menimpa PSM Makassar. Sebab, pemain PSM Beto justru membuat Madura United unggul 2-0 atas PSM Makassar pada menit ke-62.
Ia melakukan penetrasi dari sisi sayap dan masuk ke dalam kotak penalti lalu melepaskan tembakan, bola pun masuk ke jaring Rivki Mokodompit, sehingga skor berubah menjadi 2-0 untuk Madura United.
Lalu memasuki menit ke-86, PSM mendapatkan sepakan penalti akibat handball Marckho Sandy. Tapi Marc Klok sebagai eksekutor justru gagal melakukan eksekusi penalti, bola meleset tipis di sisi gawang, sehingga skor tetap 2-0 untuk Madura United, hingga peluit panjang ditiup wasit pertanda pertandingan telah berakhir.
Dengan kemenangan ini, maka Madura United FC mendapatkan tambahan 3 poin, sehingga menjadi 13 poin. Tambahan ini, menempatkan klub berjuluk "Laskar Sape Kerrap" tersebut hanya terpaut tiga poin dari pemuncak klasemen sementara, Bali United FC yakni 16 poin.
"Kekalahan kami, karena keberuntungan belum berpihak. Banyak peluang yang tercipta, namun tak bisa dikonversi menjadi gol," kata Pelatih PSM Makassar Darije Kalezic seusai pertandingan.
Sementara itu, pelatih Madura United FC Dejan Antonic mengakui, keberuntungan memang sedang berpihak pada Madura United pada laga kali ini. Tapi ia mengapresiasi upaya dan kerja keras anak asuhnya di lapangan.
"Puji Tuhan, Madura memang penuh keberuntungan. Tapi anak-anak kita lihat tadi sangat serius dan mereka semuanya kompak untuk sama-sama berjuang memenangkan pertandingan," kata Dejan.
Berikut susunan pada pemain dari kedua tim di laga lanjutan Liga 1 Indonesia 2019 yang digelar di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Pamekasan, Kamis malam:
Madura United: Muhammad Rido, Alfath Faathier, Andik Rendika Rama, Asep Berlian, Fandry Imbiri, Jaimerson Da Silva Xamier, Marckho Sandi Merauje, Zulfiandi, Alberto Goncalves Da Costa, Aleksandar Rakic, Greg Nwokolo, dengan pemain cadangan: M Ridwan, Fachrudin Wahyudi Aryanto, Guntur Ariyadi, David Laly, Slamet Nurcahyo, Syahrian Abimanyu dan Engleberd Sani dengan pelatih Dejan Antonic.
PSM Makassar: Rivky Mokodompit, Aaron Michael Evan, Abd Rahman, Benny Wahyudi, Zulkifli Syukur, Marc Anthony Klok, Rizky A.S. Pellu, Willem Jan Plum, Zulham A Zamrun, Nke Ondoua Guy Junior dan Rahman, dengan pamin cadangan: Hilman Syah, Asnawi Mangkualan Bahar, Munhar, Arfan, Rasyid Assahid Bakri dan Eero Pekka Sakari Markkanen dan Ferdian Alfred dengan pelatih Darije Kalezic.
Baca juga: Pengamanan laga Madura Vs PSM Makassar libatkan 400 personel
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019