Adipati Dolken ingin produksi film pendek

4 Juli 2019 22:06 WIB
Adipati Dolken ingin produksi film pendek
Adipati Dolken usai peluncuran trailer "Perburuan" dan "Bumi Manusia" di Epicentrum, Jakarta Selatan, Kamis (4/7/2019). (ANTARA/Dea N. Zhafira)
Aktor Adipati Dolken mengaku ingin memproduksi film pendek dan berperan sebagai seorang sutradara, bukan sebagai aktor yang selama ini dijalaninya.

"Nanti, gue berusaha banget buat bikin film pendek dulu yang banyak, lalu film panjang. Saat ini, (saya) mau bikin film pendek untuk diikutkan ke festival dulu, sih," kata Adipati usai peluncuran cuplikan film "Perburuan" dan "Bumi Manusia" di Jakarta Selatan, Kamis.

Aktor asal Bandung itu mengklaim telah memiliki ide cerita dan naskah untuk film pendeknya tersebut. Adipati ingin menggarap film pendek dengan genre "suspense".

"Suspense, lho ya. Bukan horor," ujarnya sembari bercanda.

Pria yang akrab disapa "Dodot" itu mengatakan selama terlibat dalam produksi film sebagai aktor, dia juga belajar mengenai perfilman, terutama penyutradaraan yang dinilainya sangat menarik dan menantang.

Baca juga: Demi "Perburuan", Adipati Dolken belajar "perang" lewat game PUBG

Adipati yang berperan sebagai tokoh Hardo dalam film "Perburuan" itu menurutkan turut terlibat aktif dalam produksi pembuatan iklan dalam sebuah rumah produksi bersama rekan-rekannya. Menurutnya, belajar melalui media tersebut juga perlu sebagai sarana untuk mengasah kemampuan.

"Film-film pendek kan lebih minim budget. Lalu, kru-nya juga belum terlalu banyak. Tanggung jawabnya belum terlalu besar. Ide juga bisa gue eksplorasi," katanya.

Adipati mengaku masih perlu bejalar lebih banyak tentang penyutradaraan sebelum benar-benar langsung terjun dalam industri film layar lebar.

"Kalau gue langsung bikin film layar lebar. Artinya, gue udah yakin kalau itu pantes buat ditayangin di sana. Tapi, gue masih perlu belajar banyak," kataya.

Baca juga: Adipati Dolken merasa tertantang di film "Perburuan"

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019