"Ada latihan khusus untuk bahasa itu, seperti bahasa Jawa dan bahasa Belanda. Latihannya cukup lama, satu bulan lebih," kata Mawar usai peluncuran cuplikan dan konferensi pers "Bumi Manusia" di Jakarta Selatan, Kamis.
Dalam cuplikan film "Bumi Manusia", terdapat potongan dialog ketika Mawar berbicara dengan bahasa Jawa meskipun tidak memiliki latar belakang keluarga asal Jawa.
Sedangkan untuk bahasa Belanda, Mawar mengaku harus belajar karena tidak dapat berbahasa Belanda meskipun memiliki darah Belanda dari ayahnya.
Baca juga: Mawar De Jongh perbaiki cara jalan demi "Bumi Manusia"
"Aku nggak bisa bahasa Belanda sebenarnya, belum pernah belajar sebelumnya. Tapi khusus untuk ini, aku belajar berbahasa Belanda karena ada dialog pakai bahasa itu," ujarnya.
Selain berbahasa, Mawar mengaku kesulitan lain saat memerankan Annelies dapat terbantu oleh para pemeran lain dalam "Bumi Manusia" walau masa produksi film hingga satu tahun.
Film yang disutradari Hanung Bramantyo itu menceritakan tentang kehidupan Minke (Iqbaal Ramadhan) yang dekat dengan keluarga Nyai Ontosoroh (Sha Ine Febrianti). Dia jatuh cinta kepada anak perempuan keluarga itu yang bernama Annelies (Mawar Eva De Jongh). Annelies merupakan perempuan dari ayah berkebangsaan Belanda.
"Bumi Manusia" akan tayang serentak secara nasional bersama dengan film lain yang juga diadaptasi dari novel karya Pramoedya Ananta Toer yaitu "Perburuan" pada 15 Agustus.
Baca juga: Cuplikan "Bumi Manusia" dan "Perburuan" dirilis serentak
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019