Bertanding di lapangan Dramático, Estoril, tim yang diasuh Aples G. Tecuari tersebut, sangat menguasai jalannya pertandingan sejak awal dan bahkan penguasaan bola mencapai 70-30 persen hingga pertengahan babak kedua. Timnas Pelajar juga memiliki kesempatan 15 kali tendangan ke arah gawang dengan 11 on target, sedangkan tim lawan tercatat hanya sembilan tendangan.
Meski menguasai jalannya pertandingan, serangan pemain muda Indonesia itu masih mudah dipatahkan oleh penjaga gawang lawan, Andre Silva. Akan tetapi di pengujung babak kedua, Donny yang menggunakan seragam nomor sembilan sukses mencatatkan namanya di papan skor dan membawa timnya unggul 1-0.
Belum lama setelah melakukan selebrasi, tim yang di manajeri oleh Ray Gutafson Manurung itu kecolongan, sehingga skor mampu disamakan oleh GDS de Cascais melalui sentuhan Joao Alves tiga menit berselang atau tepatnya di masa injury time, tepatnya di menit ke-62. Tak lama wasit pun meniup peluit panjang tanda berakhir laga, sehingga untuk mencari pemenang harus melalui drama adu penalti.
Drama saling kejar dalam mencetak gol terjadi saat adu penalti. Enam pemain Timnas Pelajar yang mendapatkan tugas menjadi algojo yaitu Jemris Richardo Kaka Youwe, Tiriec Adriano Manuri, Desman Wakerkwa, Sahrul Awadi dan Marsello Martusel semuanya sukses mencetak gol.
Sedangkan di tim lawan, dari enam penendang yang berhadapan dengan si kulit bundar, hanya lima yang mampu menunaikan tugasnya dengan sempurna yaitu João Alves, Lucas Almeida, Pedro Resende, Rodrigo Rodrigues dan Diogo Ribeiro.
Hasil ini membuat Donny Januard Yoku dan kawan-kawan melenggang ke babak delapan besar, di mana lawan yang sudah menunggu adalah tim GD Estoril Praia yang sebelumnya menundukkan wakil Amerika Serikat, Valeo FC dengan skor telak 5-0.
"Secara keseluruhan penampilan tim cukup luar biasa baik. memang diakui kita empat kesulitan membobol gawang lawan, lantaran pertahanan mereka yang bagus dan terorganisasi, walau akhirnya kita menang melalui drama adu penalti," ucap pelatih Aples Tecuari dalam keterangan resminya.
"Sebenarnya kita memiliki banyak peluang untuk mencetak gol, namun peluang tersebut tidak bisa dimaksimalkan dengan baik oleh anak-anak, mungkin karena terburu-buru," tambah mantan pemain PSSI Primavera itu.
Untuk menghadapi GD Estoril Praia di kandangnya, Jumat, Aples mengklaim akan mencari celah lawan melalui rekaman video. "Kami sudah mengutus salah seorang pelatih untuk melihat permainan GD Estoril Praia, bahkan kami pun merekam dengan video untuk mempelajari titik lemah dan kekuatan lawan," ucap mantan pemain Persija Jakarta itu.
Sementara itu, manajer tim Ray Gutafson Manurung, sangat mengapresiasi perjuangan tim Garuda Muda yang kembali menuai hasil positif.
"Puji Tuhan, Alhamdulillah, hari ini kita kembali mendapatkan kemenangan yang sangat dramatis sesuai dengan nama stadion yang kita gunakan tadi yakni Stadion Dramatico, markas dari lawan kita GDS de Cascais. Saya ucapkan selamat atas kemenangan ini," katanya.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2019