• Beranda
  • Berita
  • Lansia tiba-tiba ogah makan? Hati-hati serangan influenza

Lansia tiba-tiba ogah makan? Hati-hati serangan influenza

5 Juli 2019 17:51 WIB
Lansia tiba-tiba ogah makan? Hati-hati serangan influenza
Ilustrasi lansia terkena flu (Shutterstock)
Anda mungkin pernah menemui para orang tua usia lanjut yang tiba-tiba tak mau makan dan banyak tidur. Menurut dokter spesialis kondisi itu tidak boleh disepelekan karena bisa jadi mereka tengah terserang influenza.

"Lansia terkadang tidak merespons baik terhadap infeksi yang ada. Enggak mau makan, mengantuk terus. Kita anggap dia ngambek, hati-hati (bisa jadi terkena influenza)," ujar Ketua Perhimpunan Gerontologi Medik Indonesia, Prof Dr dr Siti Setiati, SpPD, K-Ger di Jakarta, Jumat.

Umumnya mereka yang terkena influenza mengalami gejala seperti pilek, batuk tak berdahak, kadang-kadang diare, mual, muntah, demam di atas 38 derajat Celcius, lemas, sakit tenggorokan, sakit kepala hingga sakit otot.

"Keluhan mungkin badan sakit semua, nyeri otot," kata Siti.

Siti mengatakan, influenza pada lansia bisa bertahan lebih dari satu minggu dan bila tidak ditangani dapat berkembang ke masalah kesehatan yang lebih serius, salah satunya pneumonia dan komplikasi termasuk serangan jantung yang bisa menyebabkan kematian.

"Influenza menyebabkan risiko serangan jantung karena infeksi bisa memicu inflamasi yang berisiko meningkatkan serangan jantung," kata Siti.

Di antara kelompok usia lainnya, lansia termasuk yang rentan terkena influenza karena daya tahan tubuh yang semakin menurun.

Data dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menunjukkan, 50-70 persen pasien lansia dirawat karena penyakit influenza dengan tingkat kematian mencapai 85 persen.

Agar lansia tak terkena influenza ada sejumlah cara yang bisa dilakukan yakni memenuhi asupan cairan dua liter per hari, istirahat yang cukup 7-8 jam per hari, dan cuci tangan menggunakan sabun secara rutin.

Lalu konsumsi makanan bervariatif, tetap aktif bergerak, kurangi asupan garam, konsumsi makanan mengandung serat, menjaga kesehatan gigi geligi, tidak merokok dan vaksinasi.

"Guideline dari PAPDI ( Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia), vaksinasi influenza diberikan satu dosis per tahun," tutur Siti.

Baca juga: Alasan anak-anak mudah terkena flu dan cara mencegahnya
 

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2019