Di DPPU Juanda akan disiapkan tambahan persediaan Avtur selama Juli sampai September menjadi 1.075 kiloliter (KL)/hari dari normal 975 KL/hari atau naik sebesar 10 persen.
PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V akan menyiapkan tambahan stok avtur di Depot Pengisian Bahan Bakar Pesawat Udara (DPPU) Juanda Sidoarjo, Jawa Timur, dan Lombok, Nusa Tenggara Barat, sebagai antisipasi tingginya penerbangan haji pada 2019.
Unit Manager Communication & CSR MOR V, Rustam Aji di Surabaya, Jumat, mengatakan bahwa di DPPU Juanda akan disiapkan tambahan persediaan Avtur selama Juli sampai September menjadi 1.075 kiloliter (KL)/hari dari normal 975 KL/hari atau naik sebesar 10 persen.
Sementara itu, di DPPU Bandara Internasional Lombok (BIL), persediaan Avtur dinaikkan menjadi 102 KL/hari dari normal 67 KL/hari atau naik sebesar 52 persen.
"Selain menyiapkan stok Avtur di DPPU dan Terminal BBM , Pertamina juga menyiapkan SDM dan sarana fasilitas untuk pengisian ke pesawat. Kami juga melakukan koordinasi yang intens dengan Angkasa Pura I Juanda untuk menjaga kelancaran dan ketepatan pelayanan dengan baik, aman dan lancar," katanya.
Oleh karena itu, kata Rustam, Pertamina menjamin pasokan kebutuhan Avtur untuk penerbangan haji 2019 melalui Bandara Juanda Surabaya dan Bandara Internasional Lombok (BIL).
Baca juga: Pertamina amankan pasokan avtur jelang musim haji
Ia mengatakan, estimasi kebutuhan total Avtur untuk penerbangan haji 2019 di Juanda sebesar 16.885 Kilo Liter (KL) dan di Lombok sebesar 2.705 KL.
Estimasi itu, kata dia, naik dibanding tahun 2018 dengan rincian di Bandara Juanda naik 2,3 persen dan di Bandara Internasional Lombok (BIL) konsumsi Avtur meningkat sebesar 11 persen.
Rustam mengatakan, kenaikan itu karena pada 2019 ada penambahan 2 kloter dari Surabaya dan 1 kloter dari Lombok, dibanding 2018.
Sesuai jadwal keberangkatan, Bandara Juanda akan memberangkatkan 85 kloter jamaah haji dan Bandara Internasional Lombok akan memberangkatkan 11 kloter.
Pemberangkatan pertama jamaah haji dari Bandara Juanda dan Lombok direncanakan pada Sabtu (6/7).
Di Bandara Juanda akan menggunakan pesawat jenis Boeing-747, dengan estimasi konsumsi Avtur sebanyak 100 KL/penerbangan, sedangkan dari Lombok juga menggunakan pesawat jenis Boeing-747, dengan estimasi konsumsi Avtur sebanyak 122 KL/penerbangan.
"Oleh karena itu, kami menjamin ketersediaan Avtur dan mengoptimalkan ketepatan waktu pengisian ke pesawat," katanya.
Baca juga: Pertamina tambah pasokan avtur 400 persen di Bandara Adi Soemarmo
Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019