Harapan kita Desember sudah selesai, Pesiden bisa resmikan Insya Allah tercapai.
PT Angkasa Pura I mengebut penyelesaian pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta pada akhir tahun 2019 karena sampai saat ini tingkat kemajuan pembangunan baru 65 persen.
“Ini baru 65 persen, untuk 100 persen-nya nanti akan selesai di Desember 2019,” kata Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi dalam Lokakarya yang bertajuk "Menjawab Tantangan Sektor Transportasi Tingkatkan Konektivitas Joglosemar" di Kulon Progo, Jumat
Ia merancang sisi darat atau terminal penumpang bandara tersebut untuk 14 juta penumpang dan dengan progres pembangunan saat ini baru terpenuhi 12 persen.
Baca juga: Angkasa Pura ingin kembangkan Bandara Yogyakarta hub internasional
Sedangkan jumlah total investasi untuk sisi darat Rp4,2 triliun, sementara untuk sisi udara Rp6,7 triliun.
“Yang sudah kita keluarkan keseluruhan Rp5,5 triliun, nanti tinggal sisanya bertahap,” katanya.
Faik mengungkap penundaan peresmian yang seharusnya pada April lalu karena bertepatan dengan masa angkutan Lebaran 2019.
Baca juga: Dirut KAI ingin jalur kereta bandara Yogyakarta segera diselesaikan
"Jadi, kemarin April sebetulnya kita operasikan untuk antisipasi angkutan Lebaran karena Yogyakarta setiap Lebaran penumpang kurang nyaman timbul penumpukan, ada penerbangan tambahan juga diakomodir karena masalah slot," katanya.
Faik mengatakan pihaknya bisa menyelesaikan pada Desember tahun ini. "Harapan kita Desember sudah selesai, Pesiden bisa resmikan Insya Allah tercapai," katanya.
Baca juga: Pengelola Bandara Internasional Yogyakarta larang taksi daring
Baca juga: Legislator berharap Bandara Yogyakarta tumbuhkan Jateng selatan
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2019