Pada waktu subuh, saya sangat senang menghapalnya karena suasana tenang dan nyaman
Beragam cara seseorang untuk menghapal teks ayat suci Alquran, Sumayyah El Hansya Hafidzah contohnya melakukan cara tersendiri sehingga mengantarkannya menjadi Juara 1 Cabang lomba Hifdzil Quran Putri (HQ) 1 Juz pada Seleksi Tilawatil Quran (STQ) Nasional XXV di Kalimantan Barat.
Remaja 15 tahun asal Banten itu mengatakan resep mudah menghapal adalah menjadikan subuh sebagai waktu favoritnya dalam menghapal sehingga saat ini mengaku sebenarnya sudah hapal 10 juz.
“Pada waktu subuh, saya sangat senang menghapalnya karena suasana tenang dan nyaman,” kata Sumayyah di Pontianak, Sabtu.
Ia mengatakan, dalam sehari mampu menghapal 1- 2 halaman. Hapalan tersebut ia perdengarkan di depan orang tuanya untuk dikoreksi Dukungan penuh dan kepedulian orang tua lah juga membuat ia seperti saat ini.
"Motivasi saya dalam menghafal Alquran adalah saya ingin menjadi ahlul Quran karena kalau kita mencintai Alquran makan hidup kita juga akan jadi mudah,” ujarnya yang sedang menempuh pendidikan di rumah atau "home schooling".
Prestasi pertama kalinya Sumayyah yakni menjadi juara 1 cabang murottal pada Festival Anak Sholeh Indonesia (FASI) Nasional di DKI Jakarta. Pada tahun 2015 Sumayyah kembali meraih juara 1 di cabang lomba murottal dan tahfidz 1 juz pada FASI Nasional yang digelar di Bandung.
Fakta lainnya, sebenarnya bahwa sebelum menjuarai STQN XXV Sumayyah sempat menetap di Sambas, Kalimantan Barat selama 8 tahun.
Ia pernah mewakili Kalimantan Barat pada MTQ Nasional di Kepulauan Riau tahun 2014 dan meraih juara harapan 1 pada cabang lomba HQ 1 Juz dan tilawah.
Perhelatan STQ Nasional di Pontianak, Kalimantan Barat berlangsung sejak 29 Juni – 6 Juli 2019. dan ditutup Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.
Baca juga: DKI Jakarta juara umum STQ Nasional ke XXV
Baca juga: Menag minta pemda sukseskan pemberantasan buta aksara Al Quran
Baca juga: Lima kerajinan tangan Kalbar laku keras di STQ Nasional
Pewarta: Dedi/Teni
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019