Peserta familiarization trip (famtrip) Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru, Malaysia, berkesempatan menikmati makanan khas Aceh saat pembukaan Festival Kuliner Aceh 2019 di Taman Sulthanah Safiatuddin, Banda Aceh.Kehadiran mereka di sini bukan hanya sebagai tamu untuk menikmati berbagai hidangan makan dan minuman khas Aceh di Aceh, tapi juga sebagai media yang mempromosikan ragam makanan yang ada di Aceh yang nantinya dapat dipromosikan di Malaysia
“Kehadiran mereka di sini bukan hanya sebagai tamu untuk menikmati berbagai hidangan makan dan minuman khas Aceh di Aceh, tapi juga sebagai media yang mempromosikan ragam makanan yang ada di Aceh yang nantinya dapat dipromosikan di Malaysia,” kata Kepala Bidang Pemasaran Disbudpar Aceh, Rahmadhani di Banda Aceh, Sabtu.
Ia menjelaskan sebanyak 32 peserta famtrip KJRI Johor Bahru, Malaysia, yang dipimpin Pelaksana Fungsi Ekonomi Konsulat Jenderal RI Johor Bahru, Malaysia, Zainul Idris Yunus terdiri dari biro/agen perjalanan, pengusaha dan pelaku industri pariwisata.
“Selama berada di Aceh mereka menyambangi sejumlah objek wisata di Aceh seperti yang ada di Sabang, Banda Aceh dan juga Aceh Besar dan pada malam terakhir mereka berkesempatan menghadiri dan menikmati makanan khas Aceh Festival Kuliner Aceh. Kegiatan ini sudah menjadi agenda tahunan Disbudpar Aceh,” katanya.
Baca juga: Wali Kota bertekad jadikan Mi Aceh kuliner kelas dunia
Pada malam pembukaan Festival Kuliner Aceh oleh Plt Sekda Aceh, Helvizar Ibrahim, Rahmadhani juga membawa peserta famtrip berkeliling arena penyelenggaraan kegiatan guna memperkenalkan dan mencoba makanan khas Aceh.
"Kita juga sudah menjamu para tamu dengan berbagai kuliner Aceh dan khusus di Festival Kuliner Aceh ada beragam makanan khas yang berasal dari 23 kabupaten/kota di Aceh,” katanya.
Selama berada di Aceh, peserta famtrip Johor Bahru, Malaysia, berkesempatan menikmati keindahan alam setempat dan melaksanakan ibadah bagi yang muslim di Masjid Raya Baiturrahman, PLTD Apung dan langsung bergerak ke Sabang.
Saat di Sabang mereka mengikuti jamuan makan malam oleh Pemkot Sabang, dolphin trip, snorkeling dan diving di Pulau Rubiah, mencicipi sate gurita dan tugu kilometer nol.
Selanjutnya menuju ke Gua Sarang, wisata Kota Sabang dan menikmati matahari terbenam di Sabang Fair.
Setelah menikmati sejumlah destinasi di Kota Sabang, peserta famtrip KJRI Johor Bahru dijadwalkan bertemu Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, menyambangi Museum Aceh, Museum Tsunami, Gunong Geurutee dan menikmati keindahan Pantai Lampuuk, Lhoknga, Aceh Besar.
Baca juga: Ini konsep wisata Aceh layak dikunjungi wisatawan
Salah satu peserta Famtrip KJRI Johor Bahru, Wan Nurul Huda mengatakan beragam makanan khas yang disajikan sangat menggugah selera para tamu yang datang termasuk para rombongan yang berasal dari Negeri Jiran tersebut. seperti mi Aceh, kopi Aceh, sangger espresso, martabak durian, rujak dan pulut durian.
“Sebenarnya saya lagi tidak selera makan, tapi saat berkeliling dan mencium beragam makanan terutama martabak durian, saya langsung kepingin mencoba dan para peserta famtrip mengakui makanan di Aceh enak dan lezat,” kata konsultan Wanija Travel and Tour, Seremban, Negeri Sembilan, Malaysia.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Jamaluddin berharap kepada semua pihak memberikan pelayanan yang maksimal, informasi yang akurat, kebersihan yang baik dan harga yang terjangkau.
Kemudian keramahan masyarakat kepada setiap wisatawan yang berkunjung ke daerah destinasi wisata dan ketepatan jadwal agenda wisata akan menjadi kenangan terbaik bagi wisatawan, sehingga akan berdampak positif dalam membangun pencitraan positif dan menciptakan perbedaan dengan destinasi wisata daerah lainnya.
Baca juga: Banda Aceh tuan rumah Kongres Nasional Asosiasi Duta Wisata
Pewarta: M Ifdhal
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019