Kementerian Agama Kabupaten Mimika, Provinsi Papua mengapresiasi adanya penambahan kuota jamaah haji Indonesia oleh Pemerintah Kerajaan Arab Saudi sehingga ikut mendorong peningkatan jumlah calon jamaah haji yang akan berangkat ke Tanah Suci tahun ini.Kita di Papua masa waktu menunggu sekitar 17 tahun. Dengan tambahan kuota jamaah haji oleh Kerajaan Arab Saudi, itu akan mengurangi waktu daftar tunggu umat Islam yang akan menunaikan ibadah haji
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mimika, Utler Adrianus di Timika, Sabtu, di Timika mengatakan, calon jamaah haji asal Kabupaten Mimika yang akan berangkat menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci Arab Saudi tahun 2019 berjumlah 265 orang, terdiri atas laki-laki sebanyak 114 orang dan perempuan sebanyak 151 orang.
Ia menambahkan bahwa calon haji tertua asal Kabupaten Mimika berusia 92 tahun (dua orang)
"Dibanding tahun 2018, calon haji Mimika yang berangkat ke Tanah Suci tahun ini meningkat cukup signifikan. Tahun lalu jumlahnya sebanyak 186 orang. Tentu ini tidak lepas dari adanya penambahan kuota jamaah haji Indonesia sebanyak 10 ribu orang setelah Presiden Joko Widodo berangkat ke Arab Saudi menemui Raja Salman beberapa waktu lalu," katanya.
Sesuai rencana, calon jamaah haji Mimika akan dilepas oleh Bupati Mimika Eltinus Omaleng pada Senin (8/7) dan selanjutnya akan bertolak ke Makassar, Sulawesi Selatan untuk bergabung dengan rombongan calon haji asal Provinsi Papua.
Calon jamaah haji asal Papua akan masuk ke Asrama Haji Makassar pada 17 Juli dan selanjutnya akan berangkat menuju Arab Saudi pada 19 Juli.
Ia menyambut positif penambahan kuota jamaah haji Indonesia oleh Pemerintah Kerajaan Arab Saudi, sebab antusiasme umat Islam untuk melaksanakan ibadah rukun Islam ke-5 itu setiap tahunnya terus meningkat.
Saat ini, katanya, sebanyak 3.054 calon jamaah haji Mimika masuk dalam daftar tunggu Provinsi Papua, di mana untuk Provinsi Papua masa waktu menunggu untuk dapat menunaikan ibadah haji membutuhkan waktu sekitar 17 tahun.
"Kita di Papua sekarang ini masa waktu menunggu setelah mendaftar hingga pemberangkatan memerlukan waktu sekitar 17 tahun. Dengan adanya penambahan kuota jamaah haji oleh Kerajaan Arab Saudi tentu itu akan mengurangi jangka waktu daftar tunggu umat Islam yang akan menunaikan ibadah haji," katanya.
Adapun para calon jamaah haji asal Kabupaten Mimika yang akan berangkat ke Tanah Suci nantinya akan didampingi oleh tim kesehatan yang terdiri atas tenaga dokter dan perawat baik dari Pemkab Mimika sendiri maupun dari Provinsi Papua.
Para calon jamaah haji yang dinyatakan siap diberangkatkan telah lulus mengikuti tes kesehatan sebelum membayar Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH), demikian Utler Adrianus.
Baca juga: Kemenag prediksi jamaah haji Mimika meningkat drastis
Baca juga: HAJI - 116 calon haji Mimika ke Embarkasi Makassar
Baca juga: Bertambah jadi 1.395 orang kuota haji Papua
Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019