• Beranda
  • Berita
  • Neville akui Inggris tak termotivasi mainkan laga "tanpa makna"

Neville akui Inggris tak termotivasi mainkan laga "tanpa makna"

7 Juli 2019 03:34 WIB
Neville akui Inggris tak termotivasi mainkan laga "tanpa makna"
Ekspresi kecewa pemain tim nasional putri Inggris Francesca Kirby setelah menelan kekalahan 1-2 melawan Swedia dalam laga perebutan tempat ketiga Piala Dunia Putri 2019 di Stadion Allianz Riviera, Nice, Prancis, Sabtu (6/7/2019) setempat. (ANTARA/AFP/Valery Hache)
Pelatih tim nasional putri Inggris, Phil Neville, mengakui kesulitan memotivasi para pemainnya memainkan laga perebutan tempat ketiga Piala Dunia Putri 2019 yang disebutnya "tanpa makna".

Inggris akhirnya menelan kekalahan 1-2 dari Swedia di Stadion Allianz Riviera, Nice, Prancis, Sabtu waktu setempat, dan Pasukan Tiga Singa Betina berakhir hanya jadi peringkat keempat turnamen.

"Ini pertandingan yang sulit memacu motivasi pemain. Ini laga tanpa makna," kata Neville seusai laga dilansir AFP.

"Kami datang ke turnamen ini untuk jadi juara, bukan jadi peringkat ketiga atau keempat," ujarnya menambahkan.

Neville menyebut para pemainnya berada dalam kondisi mental yang sama setelah kekalahan 1-2 dari Amerika Serikat di babak semifinal.

"Dua gol Swedia baru memantik kami untuk lebih bergairah. Setelahnya saya pikir kami memperlihatkan penampilan terbaik," kata Neville.

Baca juga: Swedia rebut peringkat ketiga usai tundukkan Inggris 2-1

VAR kembali ikut campur atas nasib Inggris di laga perebutan tempat ketiga, laiknya mereka alami di semifinal.

Inggris sempat menyarangkan bola ke gawang Swedia pada menit ke-33, untuk menyamakan kedudukan 2-2, namun Ellen White divonis melakukan pelanggaran menyentuh bola dengan tangan setelah wasit Anastasia Pustovoitova meninjau tayangan ulang VAR.

Sejak itu, peluang demi peluang terus berdatangan baik untuk kedua tim, namun skor 2-1 untuk Swedia bertahan hingga peluit tanda laga usai berbunyi.

Baca juga: Gagal ke final, kapten timnas putri Inggris patah hati

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2019