• Beranda
  • Berita
  • BNPB merasa sangat kehilangan wafatnya Sutopo Purwo Nugroho

BNPB merasa sangat kehilangan wafatnya Sutopo Purwo Nugroho

7 Juli 2019 05:57 WIB
BNPB merasa sangat kehilangan wafatnya Sutopo Purwo Nugroho
Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho saat jumpa pers terkait letusan Gunung Anak Krakatau dan tsunami Selat Sunda di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (2/1/2019). (ANTARA/Dewanto Samodro)

Sejak beliau divonis kanker Desember akhir 2017, beliau masih terus gigih dalam melakukan upaya pengobatan maupun dalam menginformasikan berbagai kejadian bencana yang terjadi di Indonesia selama 2018 hingga pertengahan 2019

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) disebutkan merasa sangat kehilangan atas meninggalnya Sutopo Purwo Nugroho saat menjalani pengobatan kanker paru di Guangzhou China dini hari tadi.

"Inna lillahi wa inna ilayhi raji'un. Telah Berpulang ke Rahmatullah Bapak Sutopo Purwo Nugroho, pada hari Minggu, 07 Juli 2019, sekitar pukul 02.20 waktu Guangzhou atau sekitar pukul 01.20 WIB," tulis keterangan resmi dari Humas BNPB yang diterima di Jakarta, Minggu (7/7).

Kabar meninggalnya Sutopo diterima oleh lembaga penanggulangan bencana tersebut dari pihak keluarga secara langsung yaitu istri maupun melalui akun twitter putranya.

Berdasarkan keterangan resmi tersebut, Sutopo meninggal dunia saat sedang menjalani pengobatan penyakit kanker yang dideritanya di St. Stamford Modern Cancer Hospital, Guangzhou, China, sejak 15 Juni 2019.

Baca juga: Saat jalani perawatan di Guangzhou, Sutopo Purwo Nugroho berpulang

Kanker yang dideritanya telah menyebar ke tulang dan beberapa organ vital tubuh.

"Sejak beliau divonis kanker Desember akhir 2017, beliau masih terus gigih dalam melakukan upaya pengobatan maupun dalam menginformasikan berbagai kejadian bencana yang terjadi di Indonesia selama 2018 hingga pertengahan 2019," tulis keterangan resmi tersebut.

Bahkan Sutopo masih sempat melakukan konferensi pers secara berkesinambungan pada saat terjadi bencana gempa bumi Lombok dan gempa bumi Palu di tengah rasa sakit yang menderanya.

"Kami, kita, semua merasa kehilangan pak Sutopo. Sosok yang terdepan dan gigih dalam menyampaikan informasi bencana di Indonesia. Semoga amal ibadah almarhum selama hidupnya diterima di sisi Allah Swt dan bagi keluarga yang ditinggalkan agar tabah dan sabar dalam menghadapi musibah ini," tulis keterangan tersebut.

Baca juga: Sutopo Purwo Nugroho meninggal dunia di Guangzhou
Baca juga: Sutopo berobat ke China atas inisiatif Kepala BNPB

 

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019