"Selain menyediakan data terkait kebencanaan, BMKG juga memiliki banyak peran," kata Dodo saat berdiskusi dengan wartawan di Bukittinggi, Minggu.
Dia mengatakan sejumlah peran BMKG terkait kebencanaan pada umumnya terkait dengan informasi cuaca ekstrem, gelombang pasang, gempa bumi dan hal terkait lainnya.
Akan tetapi, dia mengatakan BMKG memiliki sejumlah pakar dan peneliti yang mengamati berbagai hal terkait fenomena alam. Data yang dihimpun BMKG dimanfaatkan secara luas untuk berbagai kepentingan.
Kepala Seksi Observasi dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Minangkabau, Yudha Nugraha, mengatakan sejumlah peran BMKG menyajikan data yang bisa dimanfaatkan seperti untuk keselamatan transportasi.
Yudha mengatakan pihaknya memiliki sejumlah radar yang dapat mendeteksi fenomena alam misalnya potensi lokasi terbentuknya awan Cumolonimbus di area Bandara Internasional Minangkabau, Sumatera Barat.
Dengan data yang ada, lanjut dia, dapat digunakan maskapai penerbangan yang ada sehingga tidak melewati kawasan dengan ancaman awan Cumolonimbus yang bisa membahayakan penerbangan.
Data-data untuk sektor penerbangan itu, kata Yudha, juga dikombinasikan dengan data dari BMKG di unit lain sehingga data disajikan secara terpadu untuk kepentingan transportasi udara.
Sementara itu, terkait data BMKG untuk Dodo Gunawan mengatakan sejumlah alat ukur BMKG dapat memprediksi terjadinya fenomena alam yang bisa mengganggu aktivitas wisatawan di suatu tempat.
Dengan informasi yang disajikan BMKG, kata dia, biasanya pihak terkait terutama pemerintah daerah dapat memberikan imbauan-imbauan kepada wisatawan misalnya agar tidak mendekati bibir pantai karena arus laut dan cuaca tergolong tidak bersahabat.
Lebih lanjut, dia mengatakan data-data BMKG juga sering digunakan sejumlah pihak terkait untuk kepentingan pertanian dan kehutanan, pertahanan serta keamanan, konstruksi infrastruktur, tata ruang dan kesehatan.
Selain itu, Dodo mengatakan sektor kesehatan juga kerap menggunakan data-data BMKG. Selain itu, terdapat juga data BMKG yang bisa digunakan untuk kebijakan dalam sektor sumber daya air, energi dan pertambangan, industri, kelautan dan perikanan serta penanggulangan kebencanaan.
Baca juga: BMKG pasang alat pengukur cuaca di Dieng
Baca juga: Tak berdampak ke Indonesia fenomena suhu panas Timteng, sebut BMKG
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019