"Sebanyak dua jamaah yang mengalami penundaan berangkat ke Madinah yakni suami istri karena kondisi HBnya rendah. Dua jamaah tersebut yakni Syarifah Binti Basri Muhammad Kasran manifes 415, dan suami sebagai pendamping yakni Yusuf Bin Unit Ali Hasan dengan no manifest 414 no porsi 400077881," kata Pranata humas ahli, Kanwil Kemenag Riau Vethria Rahmi di Pekanbaru, Minggu.
Menurut dia, kloter 3 BTH Inhil sebanyak 448 jamaah itu sudah diterbangkan oleh pesawat Saudi Airlines menuju Madinah, para jamaah terdiri atas laki-laki 208 orang dan jamaah perempuan 235 orang.
Baca juga: Hari pertama kloter 2 Batam asal Pekanbaru sudah laksanakan Arbain
Ia menyebutkan, sebelumnya kloter 3 BTH yang mengangkut penumpang berjumlah 450 orang, dan jamaah yang memiliki penyakit beresiko tinggi tercatat sebanyak 355 orang dengan rincian jumlah pria 167 orang dan jumlah wanita 188 orang. Sementara untuk hasil pemeriksaan urin kepada WUS sebanyak 117 orang yang negatif.
"Didampingi lima petugas pendamping kloter, rombongan yang sudah diterbangkan tersebut sebelumnya bergerak dari Bandara Sultan Syarif Kasim II dan tiba di Bandara Hang Nadim Batam sekitar 04.15 jelang shubuh tadi," katanya.
Pewarta: Frislidia
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2019