Madagaskar lolos setelah menaklukkan Republik Demokratik Kongo lewat adu penalti yang berakhir dengan skor 4-2 setelah imbang 2-2 hingga waktu normal dan dua kali babak tambahan rampung di Stadion Alexandria, Mesir, Senin dini hari WIB.
"Saya pikir 25 juta orang tengah berpesta di Madagaskar sana. Kami masih ingin melangkah sejauh mungkin," ujar Dupuis selepas pertandingan sebagaimana dilansir AFP.
Madagaskar tiba di Mesir sebagai tim debutan yang menjalani penampilan perdana mereka di putaran final Piala Afrika.
Namun, mereka sukses menciptakan kejutan dengan menaklukkan Nigeria, pemegang tiga kali gelar juara, di laga pamungkas penyisihan Grup B untuk menjadi juara grup.
Lantas di babak 16 besar, Madagaskar dua kali unggul lewat gol Ibrahim Amada dan Favena Ima Andriatsima, namun dua kali pula Kongo berhasil menyamakan kedudukan melalui Cedric Bakambu dan Chancel Mbemba.
Baca juga: Madagaskar singkirkan Kongo lewat adu penalti menuju perempat final
Dalam adu penalti, empat algojo Madagaskar menuntaskan tugas mereka dengan sempurna, sebaliknya dua penendang Kongo Marcel Tisserand dan Yannick Bolasie gagal, sehingga Pasukan Barea berhak lolos ke perempat final.
"Saya ingin mengucapkan selamat kepada para pemain, terutama bagaimana mereka merespon gol penyeimbang kedudukan Kongo di waktu normal," kata Dupuis.
Namun demikian, Dupuis menyadari penampilan timnya kali ini tak seoptimal ketika melawan Nigeria.
Kendati demikian, hasil positif yang diperoleh tetaplah sesuatu yang diraih lewat keadaan mental yang tak kalah positif.
Di babak perempat final, Madagaskar menunggu pemenang laga 16 besar lain antara Ghana kontra Tunisia.
Baca juga: Ghana yakin kalahkan lagi Tunisia
Baca juga: Mali bidik kemenangan pertama dari Pantai Gading
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2019