Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bitung, Sulawesi Utara (Sulut) Ruddy Wongkar mengatakan belum ada informasi terjadinya kerusakan pascagempa magnitudo 7,1 pada Minggu malam.Kami sudah sampaikan ke kecamatan ataupun kelurahan untuk mendata dan melaporkan apabila terjadi kerusakan
"Hingga kini belum ada informasi kerusakan, mudah-mudahan saja tidak ada," sebut Ruddy di Bitung, Sulut, Senin.
Gempa yang terjadi di perairan antara Sulut Utara dan Maluku Utara tersebut menurut dia terasa kuat dalam beberapa detik sehingga warga meresponsnya dengan mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
"Kami sudah sampaikan ke tingkat kecamatan ataupun kelurahan untuk mendata dan melaporkan apabila terjadi kerusakan," ujarnya.
Pemerintah Kota Bitung, lanjut dia, pasti segera melakukan penanganan dan memberikan bantuan apabila ada rumah warga yang mengalami kerusakan.
Gempa magnitudo 7,1 yang terjadi pada 22:08:39 WIB, Minggu (7/7) menyebabkan warga di pesisir di Girian Bawah, Wangurer, Madidir dan Bitung Barat mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
Namun, tak lama berselang warga sudah kembali lagi ke rumah masing-masing setelah dinyatakan peringatan dini tsunami dicabut.
"Kita masih menunggu informasi dari camat atau lurah terkait dengan kerusakan pasca gempa," ujarnya.
Pascagempa utama, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) masih merekam terjadinya gempa susulan beberapa saat kemudian.*
Baca juga: BMKG: Gempa Malut akibat deformasi kerak bumi
Baca juga: Gempa M 7,1 warga Sulut berhamburan keluar rumah
Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019