• Beranda
  • Berita
  • Maskapai Arab Saudi batal beli 30 Boeing 737 Max

Maskapai Arab Saudi batal beli 30 Boeing 737 Max

8 Juli 2019 12:06 WIB
Maskapai Arab Saudi batal beli 30 Boeing 737 Max
Boeing 737 Max 8 adalah pesawat baru, mengudara secaa komersial sejak 2017 ANTARA/ttgasia.com/pri
Maskapai berbiaya rendah Arab Saudi Flyadeal membatalkan komitmennya untuk membeli Boeing 737 Max, tipe pesawat yang kehilangan izin terbang pada Maret tahun ini setelah dua kecelakaan mematikan di Indonesia dan Ethiopia.

Menurut International Flight Network, dikutip Senin, maskapai Flyadeal berkomitmen untuk membeli 30 Boeing 737 Max 8 dalam kesepakatan Desember 2018, dengan nilai transaksi hingga 5,9 miliar dolar AS atau sekira Rp83,4 triliun.

Pada Juni lalu, di Paris Air Show 2019, perusahaan induk Flyadeal, Saudi Arabian Airlines, telah memesan 30 pesawat Airbus A320neo yang selanjutnya akan dioperasikan oleh Flyadeal.

Pengiriman pesawat baru untuk Flyadeal itu akan dimulai pada 2021. Maskapai ini selanjutnya akan mengoperasikan armada yang seluruhnya Airbus.

Flyadeal mulai beroparasi pada September 2017 dan saat ini mengoperasikan armada 11 Airbus A320 pada penerbangan domestik di Arab Saudi yang menargetkan bisa mengangkut total empat juta penumpang dalam tahun ini.

Dua pesawat Boeing 737 Max yang dioperasikan maskapai Indonesia Lion Air dan Ethiopian Airlines mengalami kecelakaan di tempat berbeda dalam selang waktu hanya beberapa bulan dan menewaskan 346 orang.

Investigasi menunjukkan bahwa kedua kecelakaan disebabkan oleh sistem kontrol penerbangan yang cacat.

Pada 3 Juli lalu, menjelang Hari Kemerdekaan AS, Boeing mengumumkan akan memberikan bantuan total senilai 100 juta dolar atau sekira Rp1,4 triliun bagi keluarga dan masyarakat yang terkena dampak kecelakaan tragis Lion Air 610 dan Ethiopian Airlines.

Dana itu untuk mendukung biaya pendidikan, kesulitan, dan hidup keluarga yang terkena dampak, program komunitas, dan pembangunan ekonomi di komunitas yang terkena dampak. Boeing akan bermitra dengan pemerintah daerah dan organisasi nirlaba untuk keperluan tersebut, kata Boeing dalam pernyataan resminya.

Baca juga: Boeing janjikan 100 juta dolar bagi keluarga korban pesawat 737 Max


Baca juga: Boeing bicarakan penjualan 737 MAX setelah pesanan dari IAG

Baca juga: Meski dilarang terbang, Boeing dapat pesanan besar 737 Max

Pewarta: Suryanto
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019