• Beranda
  • Berita
  • Angin kencang ganggu jalur transmisi PLN di Musi Banyuasin

Angin kencang ganggu jalur transmisi PLN di Musi Banyuasin

8 Juli 2019 13:54 WIB
Angin kencang ganggu jalur transmisi PLN di Musi Banyuasin
Tower saluran transmisi tegangan tinggi Sekayu-Betung yang rubuh akibat angin kencang, Minggu (7/7). (ist)

Hujan deras berintensitas tinggi disertai angin kencang telah mengakibatkan lima tower yang rusak, yakni dua tower diketahui rubuh karena tertimpa pohon yang tumbang dan tiga tower lainnya mengalami patah di jalur penghantar Sekayu-Betung.

Jalur transmisi tegangan tinggi di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, terganggu akibat angin kencang sehingga pasokan energi ke wilayah tersebut mengalami gangguan sejak Minggu (7/7) sore.

Manajer Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Perusahaan Listrik Negara Cabang Palembang Nanang Prasetyo di Palembang, Senin (8/7), mengatakan saat ini petugas menelusuri jalur transmisi Sekayu-Betung untuk mengatasi kerusakan jaringan.

“Tim PLN sudah terjun ke lapangan tadi malam. Kami ingin memastikan kondisi di sana, serta peralatan atau material apa saja yang diperlukan untuk perbaikan,” kata dia.

Berdasarkan hasil pemantauan tersebut diketahui, hujan deras berintensitas tinggi disertai angin kencang telah mengakibatkan lima tower yang rusak, yakni dua tower diketahui rubuh karena tertimpa pohon yang tumbang dan tiga tower lainnya mengalami patah di jalur penghantar Sekayu-Betung.

Kerusakan itu membuat wilayah Musi Banyuasin dan sekitarnya tidak teraliri listrik sejak pukul 17.49 WIB karena tidak adanya pasokan listrik ke Gardu Induk Sekayu.

Baca juga: Pemerintah didesak perbaiki PLTS Pulau Enggano

Untuk meminimalkan dampak padamnya Gardu Induk sekayu ini, PLN sedang mengupayakan manuver suplai dari Gardu Induk Betung.

Selain itu PLN juga menyiapkan beberapa genset mobil di objek-objek vital dan tower emergensi sebanyak lima unit mengingat untuk perbaikan jaringan transmisi ini membutuhkan waktu kurang lebih 10 hari. “Ini karena tower berada di areal rawa,” kata dia.

Manager Komunikasi PLN Unit Induk Wilayah Sumatera Selatan Jambi dan Bengkulu, Bakri mengharapkan masyarakat dapat memahami bahwa pemadaman yang terjadi ini karena kerusakan jalur transmisi.

Seperti diketahui, jalur transmisi ini umumnya melewati hutan, perkebunan, rawa-rawa dan persawahan sehingga jika terjadi kerusakan membutuhkan waktu untuk memperbaikinya.

“Tadi malam, tim kami sudah langsung turun ke lokasi. Dan semoga saja, berbagai fasilitas PLN yang rusak ini tidak begitu parah,” kata dia.

Baca juga: Musi Banyuasin gaet swasta kembangan jaringan listrik


 

Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019