Kepala Kantor Imigrasi Kelas III Baubau M. Yusuf di Baubau, Senin mengatakan, empat WNA tersebut berasal dari India sebanyak dua orang dan dari Rusia dua orang.
"Empat warga negara asing ini datang tidak bersamaan, pertama pada Januari 2019 dua warga India, sedangkan dua warga Rusia datang pada bulan Mei 2019," kata Yusuf.
Dalam proyek PLTMG itu empat WNA tersebut menduduki posisi tenaga ahli bidang pengoperasian listrik. Izin tinggal tenaga kerja asal India dan Rusia itu berbeda-beda, ada enam bulan dan ada juga selama setahun.
"Dengan tambahan 4 orang tenaga kerja asing tersebut, sehingga total tenaga kerja asing yang terlibat dalam pembangunan proyek PLTMG ini menjadi 33 orang," ungkapnya.
Baca juga: Konjen Malaysia tak akui tiga WNA tahanan Imigrasi Nunukan
Baca juga: Imigrasi mengklarifikasi isu video viral WNA China "serbu" Riau
Baca juga: Pemerintah Indonesia telah deportasi 108 WNA dari Riau
Sebelumnya, TKA yang bekerja pada pembangunan PLTMG berjumlah 40 orang, namun tujuh orang WNA asal China dipulangkan karena masa izin tinggalnya telah habis.
Pembangunan PLTMG Baubau mulai dikerjakan pada 2017 dan sebelumnya ditarget rampung 2018. Namun baru pada 2019 ini memasuki tahap akhir perampungan pembangunan.
Pewarta: Abdul Azis Senong
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019