Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi optimistis bahwa negara-negara sahabat akan mendukung Indonesia untuk kembali masuk sebagai anggota Dewan Organisasi Maritim Internasional (IMO) kategori C periode 2020-2021...sebagai suatu negara kepulauan kita membutuhkan dukungan suatu pengakuan internasional.
"Pengalaman saya pada dua tahun lalu, kegiatan saling men-support dilakukan secara baik dan kans kita untuk menjadi anggota kembali itu besar sekali," ujar Budi Karya Sumadi ketika ditemui seusai acara penggalangan pencalonan kembali Indonesia sebagai Anggota Dewan IMO di Jakarta, Senin malam.
Dalam acara Resepsi Diplomatik penggalangan dukungan pencalonan anggota IMO di Gedung Kementerian Perhubungan, sekitar 61 duta besar dan perwakilan negara sahabat hadir dari total 95 undangan yang disebar.
Menurut Budi, dengan melihat banyaknya dubes/perwakilan negara sahabat yang hadir itu menandakan bahwa dukungan terhadap Indonesia untuk masuk dalam anggota Dewan IMO sangat besar.
Indonesia dinilai memiliki peran besar dan sangat strategis berkaitan dengan dunia maritim. Indonesia menjadi kunci pokok dalam perdagangan dunia, mengingat lebih dari 80 persen perdagangan dunia diangkut dengan menggunakan kapal.
"Bayangkan kalau kita negara besar, negara maritim tidak masuk di sana, kita akan tertinggal. Jadi memang kita harus berperan aktif di sana bukan saja sebagai anggota tetapi bagaimana kemanfaatan komersial dan kemanfaatan fungsional," kata dia.
Baca juga: Indonesia galang dukungan anggota dewan IMO periode 2019-2021
Menurut dia, Indonesia memiliki tiga selat yang menjadi jalur utama perdagangan internasional yakni Selat Malaka, Selat Sunda, dan Selat Lombok. Keberadaan selat ini sangat penting bagi Indonesia karena akan berdampak pada sisi komersial.
"Dan sebagai suatu negara kepulauan kita membutuhkan dukungan suatu pengakuan internasional," kata dia.
Selain itu, apabila masuk dalam anggota Dewan IMO maka memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk ikut serta dalam menentukan kebijakan-kebijakan yang akan berpengaruh pada dunia kemaritiman. "Oleh karenanya wajib bagi kita untuk menjadi anggota dan juga tentunya amanah IMO memberikan kemaslahatan bagi umat," kata dia.
Terdapat tiga kategori Anggota Dewan IMO, yaitu Kategori A, B, dan C. Anggota Dewan pada Kategori A merupakan 10 negara anggota dengan armada terbesar. Kategori B merupakan 10 negara lain dengan kepentingan terbesar dalam penggunaan jasa pelayaran.
Sedangkan, Kategori C adalah 20 negara yang tidak masuk dalam anggota kategori A dan B, namun memiliki kepentingan khusus dalam transportasi laut atau navigasi dan yang pemilihannya ke dalam anggota Dewan akan memastikan keterwakilan semua daerah geografis utama di dunia.
Baca juga: Galang dukungan jadi Anggota Dewan IMO, Menhub undang dubes
Baca juga: Indonesia galang dukungan Australia dalam pencalonan anggota IMO
Baca juga: Indonesia ajukan pemisahan alur Selat Sunda dan Selat Lombok di sidang IMO
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2019