Sinarmas MSIG melepas sebanyak 393,75 juta saham dengan harga saat IPO senilai Rp12.100 per saham, sehingga dana yang berhasil dihimpun mencapai Rp4,76 triliun.
"Dana dari IPO ini tidak digunakan untuk apapun karena tidak adanya penerbitan saham baru, melainkan divestasi pemegang saham lama milik PT Sinar Mas Multiartha Tbk," kata Presiden Direktur Sinarmas MSIG Life Hamid Hamzah.
Pada pencatatan perdana, saham Sinarmas MSIG naik 75 poin ke level Rp12.275 per saham.
Sementara itu, DMS Propertindo melepas sebanyak 300 juta saham dengan harga saat IPO senilai Rp110 per saham sehingga dana yang berhasil dihimpun mencapai Rp33 miliar.
"Dana yang diperoleh dari aksi korporasi ini akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja dalam rangka ekspansi kredit perseroan," kata Direktur Utama Fuji Finance Anita Marta.
Pada pencatatan perdana, saham Fuji Finance naik 77 poin ke level Rp187 per saham.
Sedangkan, DMS Propertindo melepas sebanyak 933 juta saham dengan harga saat IPO senilai Rp200 per saham sehingga dana yang berhasil dihimpun mencapai Rp186,6 miliar.
"Dana hasil IPO ini ntuk menambah lahan di Jawa Barat, menambah modal kerja, dan untuk operasional perusahaan dan entitas anak kami, PT Padjadjaran Raya," kata Direktur Utama DMS Propertindo Mohamad Prapanca
Pada pencatatan perdana, saham DMS Propertindo naik 140 poin ke level Rp340 per saham.
Sedangkan Eastparc Hotel melepas sebanyak 412,63 juta saham dengan harga saat IPO senilai Rp133 per saham sehingga dana yang berhasil dihimpun mencapai Rp54,8 miliar.
"Dana dari hasil IPO ini rencananya akan digunakan untuk membangun satu hotel baru bernama Eastparc Express di Yogyakarta," kata Direktur Easparc Hotel Wahyudi Eko Sutoro
Pada pencatatan perdana, saham Eastparc Hotel naik 66 poin ke level Rp199 per saham.
Baca juga: BEI: pasar mulai positif pascapengumuman MK
Baca juga: BEI optimistis pasar modal Indonesia tetap tumbuh positif
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019