Gramedia menggelar Festival Literasi di Tomok, Danau Toba, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, pada 11-13 Juli 2019 bertajuk Festival Literasi Nusantara Danau Toba sebagai salah satu upaya meningkatkan kecerdasan literasi masyarakat, terutama di wilayah Danau Toba.Festival di Danau Toba ini adalah Festival Literasi ke-6, setelah sebelumnya diadakan di Surabaya, Yogyakarta, Lombok Utara, Banyumas dan Padang Panjang.
Public Relations Manager Gramedia Rezza Patria Wibowo di Medan, Selasa (9/7), mengatakan, sejak tahun 2016, Gramedia telah menggelar berbagai acara rutin seperti Gramedia Reading Community Competition (GRCC) dan Festival Literasi Gramedia sebagai wujud kolaborasi bersama dengan banyak pihak.
Tahun ini Gramedia juga turut mengajak serta masyarakat dan komunitas baca pemenang GRCC 2016 (Alusi Tao Toba) dan 2018 (Rumah Baca Bakau dan Rumah Baca Lembah Sibayak), serta taman baca di sekitar Danau Toba.
"Di festival literasi kali ini kami bekerja sama dengan Pemprov Sumut dan Pemkab Samosir yang sama-sama memiliki program untuk menggiatkan literasi di wilayahnya," katanya.
Festival di Danau Toba ini adalah Festival Literasi ke-6, setelah sebelumnya diadakan di Surabaya, Yogyakarta, Lombok Utara, Banyumas dan Padang Panjang.
Festival Literasi Nusantara kali ini mengusung 6 dimensi literasi yakni tulis, numerasi, sains, digital, financial, dan budaya/kewargaan yang dikemas secara menarik.
Beragam kompetisi edukatif seperti mewarnai, resensi buku, bercerita bahasa batak, menulis aksara batak, menulis esai, dan permainan tradisional menjadi kegiatan selama rangkaian acara.
Baca juga: Padang Panjang hadirkan penulis buku laris tumbuhkan minat baca
Penampilan menari dan menyanyi dari komunitas taman baca juga menjadi pembuka rangkaian acara Festival Literasi Nusantara Danau Toba pada Kamis pagi, 11 Juli 2019.
Tidak hanya itu, beragam seminar dari penulis serta tokoh kompeten di bidangnya akan Gramedia hadirkan di Danau Toba ini ini pada Jumat, 12 Juli 2019.
Diawali dengan Workshop Menulis Kreatif oleh Nestor Rico Tambunan atau yang biasa disebut Nestor Katanya (penulis skenario Si Doel Anak Sekolahan), Workshop Pendidikan Alternatif dan Pelatihan Guru oleh Butet Manurung (pendiri Sokola Rimba) dan Seminar Literasi Digital dan Cara Menanggulangi Hoax oleh Maman Suherman (Penulis dan Pegiat Literasi).
Sementara di sela-sela ketiga acara seminar dari penulis dan tokoh tersebut, ada Workshop Pembuatan Ulos.
Puncak acara adalah karnaval literasi yang akan diramaikan oleh perahu dan kapal belajar di atas perairan Danau Toba.
Selain itu, ribuan pelajar, masyarakat, serta komunitas juga akan berkampanye bersama. Titik start dan finis karnaval ini akan dimulai dari Lopo Hotel Internasional di Tomok.
Selanjutnya, kontingen kapal dan perahu akan bertemu dengan kontingen jalan kaki di Bukit Beta.Seremoni membaca bersama secara serempak akan dilaksanakan bersama seluruh kontingen dan dipimpin langsung oleh Bupati Samosir dan Direktur Gramedia.
"Acara Festival Literasi Nusantara Danau Toba terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya. Selain itu, hadiah menarik juga sudah disiapkan oleh Gramedia," katanya.
Baca juga: Padang Panjang masyarakatkan pembelajaran lewat Festival Literasi
Pewarta: Juraidi
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019