"Sebagai catatan, tahun lalu itu kami jualan sebenarnya 6.000 unit dalam GIIAS. Dan tahun ini berapa yang akan terjual, itu tergantung demand dari pasar bagaimana. Kami tidak memfokuskan pada Surat Pemesanan Kendaraan (SPK)," ujar Wakil Presiden Direktur PT TAM Henry Tanoto di Jakarta, Selasa.
Herny mengatakan penjualan kendaraan-kendaraan PT TAM berlangsung setiap saat dan bukan hanya berfokus pada ajang pameran otomotif saja, seperti GIIAS. Langkah itu ditempuh karena pasar otomotif di Indonesia pada 2019 sedang lesu dan berbeda dengan kondisi pada tahun-tahun sebelumnya.
"Kami berharap sekali pada Juli ada kenaikan tambahan (penjualan) dari pasar karena kalau kami lihat dari pasar itu sampai bulan Juni tahun ini menurun dibanding tahun lalu," ujarnya.
Henry menambahkan PT TAM akan lebih memanfaatkan pameran otomotif GIIAS 2019 sebagai ajang penyebaran informasi tentang teknologi kendaraan masa depan pabrikan asal Jepang itu.
Baca juga: Toyota akan luncurkan GR Supra GT4 untuk pecinta kendaraan sport
Baca juga: Toyota akan pamerkan kendaraan elektrik dalam GIIAS 2019
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019