Secara umum yang diperiksa untuk mengetahui atau deteksi dini adanya risiko penyakit jantung koroner, diabetes, gagal ginjal,
Dokter spesialis patologi klinik dari Rumah Sakit St Carolus Jakarta menganjurkan agar masyarakat yang merasa tubuhnya sehat tetap memeriksakan kesehatan di laboratorium minimal satu tahun sekali untuk mengetahui dan memantau kondisi tubuh.
Dokter penanggung jawab laboratorium RS St Carolus Jakarta, Dr Bettia M Bermawi Sp.PK di Jakarta, Selasa, mengatakan pemeriksaan kesehatan yang perlu dilakukan yaitu pemeriksaan secara umum.
"Secara umum yang diperiksa untuk mengetahui atau deteksi dini adanya risiko penyakit jantung koroner, diabetes, gagal ginjal," ujar dia.
Selain itu juga diperlukan pemeriksaan darah lengkap untuk mengetahui hematologi, kadar hemoglobin, leukosit, dan trombosit dalam darah.
Pemeriksaan tersebut dianjurkan bagi orang sehat paling sedikit setahun sekali untuk memantau kondisi tubuh.
Baca juga: Teknologi TLA Abbott percepat hasil tes laboratorium
Pemeriksaan kesehatan itu juga berfungsi untuk menentukan asupan makan yang diperlukan atau dihindari, perbaikan pola hidup, dan perbaikan lainnya pada tubuh mengacu pada hasil pemeriksaan kesehatan.
Jika seseorang ada masalah kesehatan lainnya, diperlukan pemeriksaan kesehatan jenis lainnya sesuai yang dikonsultasikan oleh dokter.
Bettia mengemukakan kesadaran masyarakat terhadap pemeriksaan kesehatan juga mulai tumbuh dewasa ini. Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan mengampanyekan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yang salah satunya melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala untuk pencegahan penyakit tidak menular.
Baca juga: Usia harapan hidup masyarakat Indonesia terus meningkat
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019