• Beranda
  • Berita
  • Puluhan penerbangan domestik akan dialihkan dari Adisutjipto ke YIA

Puluhan penerbangan domestik akan dialihkan dari Adisutjipto ke YIA

9 Juli 2019 15:53 WIB
Puluhan penerbangan domestik akan dialihkan dari Adisutjipto ke YIA
PT Angkasa Pura I akan memindahkan 65 penerbangan domestik dari Bandara Internasional Adisutjipto Sleman ke Yogyakarta International Airport di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Oktober 2019. Minggu depan, AirAsia membuka rute baru YIA-Lombok. (Foto ANTARA/Sutarmi)

Secara fisik pada akhir tahun atau Desember ini pembangunan bandara selesai. Oktober ini, kami akan mengakomodir rute-rute sesuai dengan rencana sekitar 65 penerbangan yang akan kami alihkan dari Adisutjiipto ke YIA

PT Angkasa Pura I akan memindahkan 65 penerbangan domestik dari Bandara Internasional Adisutjipto Sleman ke Yogyakarta International Airport di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Oktober 2019.

"Secara fisik pada akhir tahun atau Desember ini pembangunan bandara selesai. Oktober ini, kami akan mengakomodir rute-rute sesuai dengan rencana sekitar 65 penerbangan yang akan kami alihkan dari Adisutjiipto ke YIA," kata Pelaksana Tugas Yogyakarta International Airpot Agus Pandu di Kulon Progo, Selasa.

Ia mengatakan pada 17 Juli ini, pihaknya akan mengadakan rapat dengan maskapai penerbangan untuk membicarakan tentang penerbangan mana saja yang akan dipindahkan dari Adisutjipto ke YIA.

"Kami akan memastikan penerbangan mana saja yang akan dipindah ke YIA pada Oktober nanti," katanya.

Agus mengatakan okupansi jumlah penumpang maskapai penerbangan yang ada di YIA untuk tujuan Palangkaraya dan Samarinda di atas 65 persen. Kemudian rute YIA-Cengkareng okupasinya mencapai 50 persen.

"Sebanyak 50 persen ini, kami kira sudah cukup bagus untuk sebuah bandara baru. Sejauh ini, pasarnya ada mahasiswa, pekerja banyak juga ke Palangkaraya ini banyak juga ternyata juga ada dari Jawa Tengah," katanya.

Ia mengatakan sejak 6 Mei dibukanya penerbangan, AP I mencatat dari penerbangan di bulan Mei ini ada 62 penerbangan. Pada Juni mengalami peningkatan totalnya sampai dengan 290 penerbangan.

Kemudian, jumlah penumpang di Mei mencapai 2.935 penumpang, pada Juni peningkatannya cukup signifikan yaitu sekitar 27.717 penumpang. Hal ini menandakan bahwa animo masyarakat untuk menggunakan bandara baru ini luar biasa terutama terhadap penambahan area tidak hanya di namun di wilayah-wilayah selatan Jawa Tengah ini juga menggunakan bandara baru ini.

"Jaraknya juga cukup dekat dari Purworejo, Banjarnegara dan wilayah Jawa Tengah bagian selayan ini juga menggunakan bandara baru ini," katanya.

Lebih lanjut, Agus Pandu mengatakan progres bandar udara Yogyakarta ini sesuai dengan fisiknya yang sudah sekarang sudah dilaksanakan atau dibangun perkembangannya mencapai 65 persen secara totalnya. Proyek keseluruhan ini terdiri dari sisi udara dan sisi darat.

Artinya, AP I sekarang sedang fokus kepada pembangunan terminal di mana terminal yang sekarang beroperasi baru 12.960 meter kemudian total luas Terminal yang akan dibangun atau yang sedang progres ini seluas 219.000 meter persegi.

"Saat ini, kamj sedang fokus membangun beberapa bangunan pendukung diantaranya adalah untuk cargo kemudian tower sendiri dalam proses penyelesaian akhir kemudian sarana-sarana lain pendukungnya termasuk ada nanti gedung parkir ada tiga lantai dan lain-lainnya," katanya.

Baca juga: Angkasa Pura ingin kembangkan Bandara Yogyakarta hub internasional

Baca juga: September, penerbangan di Bandara Adisutjipto dipindah ke BIY

 

Pewarta: Sutarmi
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019