"Kan sudah saya katakan kemarin, penting gak si rekonsiliasi? Ada persoalan bangsa yang lebih besar," kata Moeldoko usai rapat terbatas kabinet di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa.
Baca juga: Habib Rizieq minta PKS perjuangkan hasil ijtima ulama
Baca juga: Ketua Majelis Syuro PKS temui Habib Rizieq di Mekkah
Baca juga: Habib Rizieq: 10 alasan pilih Prabowo-Sandi
Mantan Panglima TNI itu menilai masyarakat di tingkat bawah sudah tenang-tenang saja dalam menyikapi hasil Pemilu 2019.
"Nanti kita tata lagi, masyarakat yang di bawah kan sudah tenang tenang saja, elitnya yang ribut sendiri," katanya.
Sebelumnya satu parpol mengajukan syarat dalam rekonsiliasi yaitu pemerintah agar memulangkan Rizieq Shihab
"Pak, Gerindra mengakui dalam rekonsiliasi ini ada salah satu syarat agar pemerintah memulangkan Rizieq di Arab. Apakah pemerintah akan memenuhi syarat itu yang saat ini ada di Arab Saudi?" tanya wartawan.
"Ya siapa yang pergi, siapa yang pulangin. Kan pergi pergi sendiri ko dipulangin, gimana si? Emangnya kita yang ngusir, kan enggak," katanya.
Ketika ditanya apakah ada jaminan tidak ada proses hukum ketika Rizieq kembali ke Indonesia, Moeldoko mengatakan dirinya tidak tepat bicara masalah itu.
"Ya saya tidak tepat bicara itu ya, mungkin Kapolri," katanya.
Sementara itu tokoh PDIP Puan Maharani mengatakan Rizieq pergi sendiri sehingga harus pulang sendiri.
Menurut dia, proses hukum terhadap tokoh lain tetap harus dilakukan.
"Ya proses hukum tetap berjalan, jalanin saja, sekarang memang tetap berjalan kan proses hukumnya," katanya.
Mengenai pertemuan Jokowi-Prabowo, Puan mengatakan silaturahim, persahabatan dan kekeluargaan sangat penting terus dikembangkan.
"Yang pasti pemilu sudah selesai, sudah sebaiknya kita kemudian bisa bersatu untuk menjaga Indonesia ini aman, tentram dan sejahtera," katanya.
Pewarta: Agus Salim
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019