Jadi cita-cita untuk menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah di negeri sendiri itu tercipta
Peneliti dari lembaga riset independen Alvara Research Center meminta pemerintah untuk bisa mendorong masyarakat agar menggunakan aplikasi digital dalam negeri.
"Pemerintah harus mendorong konsumen indonesia itu untuk lebih peduli lebih sadar untuk menggunakan produk nasional," ujar Ceo dan Founder Alvara Research Center Hasanuddin Ali dalam diskusi E-commerce Kita Jadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri, di Jakarta, Selasa.
Hasan mengatakan arus persaingan aplikasi digital akan terus berkembang seiring dengan tingkat kebutuhan masyarakat. Begitu pula dengan perusahaan penyedia platform aplikasi digital baik dalam maupun luar akan semakin menjamur.
Menurut dia, yang patut diwaspadai adalah penyedia layanan aplikasi digital asal luar negeri. Apabila masyarakat tidak didorong untuk lebih menggunakan aplikasi dalam negeri, maka secara perlahan pasar Indonesia akan dikuasai mereka.
"Jadi cita-cita untuk menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah di negeri sendiri itu tercipta. Karena sektor-sektor yang lain sudah melakukan itu mayoritas adalah pemain nasional," kata dia.
Saat ini performa aplikasi digital asal Indonesia masih menguasai pasar. berdasarkan hasil penelitian Alvara yang dilakukan secara tatap muka dengan metode Cluster Random terhadap 1.204 responden di Jabodetabek, Bali, Padang, Yogyakarta dan Manado, aplikasi digital asal Indonesia masih menguasai.
Dari data itu, ia membagi dalam lima kategori e-commerce yang diminati kelompok milenial seperti layanan transportasi, aplikasi pesan-antar makanan, aplikasi belanja, aplikasi pemesanan hotel dan tiket, dan pembayaran digital.
Aplikasi raksasa asal Indonesia seperti Gojek, Traveloka, Blibli.com, dan Tiket.com mengusai pasar dari masing-masing layanan digital. Hanya layanan belanja saja yang dikuasai Lazada dan Shopee, sementara Tokopedia dan Bukalapak yang berasal dari Indonesia menjadi layanan alternatif.
"Pemain digital yang memang tantangannya lebih besar karena saingnya secara global, ini tantangannya jadi lebih besar untuk para pemain nasional untuk berkembang lebih jauh," kata dia.
Baca juga: Aplikasi-aplikasi alternatif dalam negeri pengganti WhatsAppBaca juga: iWOW, aplikasi multi fungsi promosikan pariwisata Indonesia
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019