"Hidup paling nggak enak itu ketika pesimis. Jadi ya harus optimis bisa dapat kuorum," kata Suhaimi usai rapat penyempurnaan draf tata tertib cawagub di Kantor DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa.
Baca juga: Gerindra sebut batas kuorum 50 persen plus 1 tidak "legitimate"
Ia mengatakan PKS telah melakukan lobi-lobi ke semua fraksi yang akan berpartisipasi pada kuorum dan pemungutan suara kedua calon wakil gubernur ibukota sejak jauh-jauh hari lalu.
"Saya sudah lakukan lobi-lobi ke semua fraksi, bahkan dari pas nama saya dicetuskan jadi cawagub," kata Suhaimi sambil bercanda.
Suhaimi menambahkan bahwa ada kemungkinan baginya untuk turut mengajak Gerindra agar kuorum dapat dipenuhi anggota dewan untuk memutuskan tata tertib dan pemilihan wakil gubernur.
Baca juga: DPRD rapatkan penyempurnaan tatib wagub DKI setelah sempat tertunda
"Masyarakat sudah tahu siapa dua calon yang akan mengisi sebagai cawagub, dan usulannya dari PKS dan Gerindra. Sangatlah tidak elok kalau Gerindra tidak hadir," kata dia.
Ia lalu mengajak para anggota dewan untuk hadir dan berpartisipasi dalam paripurna sebagai bentuk tanggung jawab masa depan DKI Jakarta, sehingga tidak terjadi pengunduran paripurna.
"Kita harapkan semuanya bisa hadir, demi kepentingan DKI berikan pelayanan," tutup dia.
Baca juga: Pengamat sebut Jakarta tanpa wagub merupakan kerugian besar
Sementara itu, saat ini terdapat dua calon yang akan dimajukan menjadi calon wagub DKI. Mereka ialah Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu. Keduanya sudah melalui proses uji kepatutan.
Calon terpilih harus mendapatkan kuorum sebanyak 50 persen plus satu, dan harus dihadiri minimal setengah dari total 106 anggota dewan.
Baca juga: Gerindra: Kemungkinan Sandi kembali jadi Wagub DKI tetap terbuka
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019