• Beranda
  • Berita
  • Jasa Marga imbau pengguna FLO kurangi kecepatan saat bayar tol

Jasa Marga imbau pengguna FLO kurangi kecepatan saat bayar tol

9 Juli 2019 18:42 WIB
Jasa Marga imbau pengguna FLO kurangi kecepatan saat bayar tol
Uji coba gardu tol khusus pengguna aplikasi sistem transaksi single lane free flow bernama FLO di Gerbang Tol Cengkareng, Jakarta. (Dokumentasi Jasa Marga)
PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usahanya PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) mengimbau agar pengguna aplikasi sistem transaksi Single Lane Free Flow (SLFF) bernama FLO tetap mengurangi kecepatan saat hendak membayar tol.

Direktur Utama PT JMTO Septerianto Sanaf  mengatakan bahwa yang dimaksud pembayaran tanpa henti adalah dengan menggunakan aplikasi dan stiker FLO, sehingga pengguna jalan tidak perlu berhenti untuk menempelkan uang elektronik atau .

“Ini beda hal dengan tidak perlu mengerem sama sekali. Pengguna FLO tetap harus mengurangi kecepatan saat memasuki Gerbang Tol. Demi keamanan pengguna jalan, kecepatan yang kami sarankan adalah 30Km/jam,” ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa.

Selain itu dia menambahkan bahwa peran LinkAja dalam mekanisme kerjasama antara PT JMTO dan LinkAja adalah sebagai sumber dana untuk pembelian Voucher Elektronik (VE) FLO yang dapat digunakan untuk pembayaran tarif tol melalui aplikasi FLO, bukan sebagai alat pembayaran langsung yang dapat digunakan oleh pengguna jalan.

“Nantinya, untuk pengguna LinkAja yang sudah melakukan pembelian voucher elektronik FLO melalui mobile application LinkAja, akan dapat melewati atau mengakses Gardu Tol khusus di Jalan Tol Jasa Marga, dengan menggunakan aplikasi dan sticker FLO di kendaraan yang kami kembangkan," katanya.

Sebelumnya PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usahanya PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) menargetkan 200 gardu tol khusus pengguna aplikasi transaksi Single Lane Free Flow (SLFF) bernama FLO pada akhir tahun ini.

Walaupun hingga saat ini jumlah Gardu Tol khusus pengguna aplikasi & stiker FLO telah mencapai 20 gardu yang tersebar di Jabotabek, FLO belum dijual untuk masyarakat umum.

PT JMTO masih melakukan uji coba terbatas dengan mengedepankan sinergi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), diantaranya melalui kerjasama dengan armada operasional Garuda Indonesia dan bus-bus milik DAMRI.

Aan menjelaskan bahwa PT JMTO menginisiasi dan mengembangkan sistem transaksi SLFF di jalan tol yang diberi nama FLO. FLO merupakan Sistem Pembayaran Tol Prabayar berbasis Mobile Application dan stiker yang menggunakan teknologi Radio Frequency Identification (RFID), serta menggunakan sumber dana berbasis Voucher Elektronik (VE).


Baca juga: Jasa Marga targetkan pembangunan 200 gardu tol FLO akhir 2019
Baca juga: Jasa Marga gandeng LinkAja dukung transaksi "single lane free flow"
Baca juga: Jasa Marga: Proyek Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek capai 86 persen

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019