"Artinya jika mereka mendaftar sekarang maka akan diberangkatkan 19 tahun ke depan, jadi cukup lama," kata Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh, Kantor Kementerian Agama Belitung, Suyanto di Tanjung Pandan, Selasa.
Ia mengatakan, kondisi tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya mengenai pembagian jumlah kuota calon jamaah haji dan kondisi di negara Arab Saudi sendiri. "Alhamdulillah untuk ibadah haji tahun ini daerah kami memang ada mendapatkan penambahan jumlah kuota calon jamaah haji," ujarnya.
Menurut dia, sebanyak 120 calon jamaah haji asal daerah itu tahun ini siap diberangkatkan. jumlah ini bertambah jika dibandingkan jumlah keberangkatan calon jamaah haji tahun sebelumnya yakni 102 orang.
Sedangkan, calon jamaah haji yang akan diberangkatkan pada tahun ini berasal dari latar belakang pekerjaan yang berbeda seperti nelayan, petani, pedagang, bahkan pegawai pemerintahan maupun karyawan swasta.
Ia mengimbau, agar masyarakat di daerah itu tetap mendaftarkan diri untuk menjadi calon jamaah haji meskipun daftar tunggunya cukup lama. "Ada beberapa kondisi yang bisa mengubah daftar tunggu menjadi naik, misalnya ada yang batal berangkat, sakit, meninggal dunia, dan mencabut permohonan," ujarnya.*
Baca juga: Daftar tunggu haji di Karawang capai 34.241 orang
Baca juga: Hingga 2037, daftar tunggu haji Tanah Datar capai 18 tahun
Pewarta: Kasmono
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019