Petugas kepolisian setempat menyatakan milisi ISIS terlibat dalam serangan tersebut lantaran mortir-mortir itu berasal dari pegunungan terdekat, lokasi para milisi masih aktif beroperasi.
"Anggota Daesh (ISIS) bersembunyi di daerah pegunungan Makhoul dan menjadikan tempat itu sebagai basis mereka untuk melakukan serangan," kata kepolisian Shirqat, Kolonel Khalil Sahan.
ISIS baru-baru ini melancarkan serentetan serangan kilat yang bertujuan mengacaukan pemerintah.
Irak menyatakan kemenangan atas ISIS, yang pernah menguasai sebagian besar negara pada Desember 2017. Namun setelah mereka dikalahkan dan diusir dari sejumlah daerah yang mereka kuasai selama bertahun-tahun, milisi menyesuaikan taktik mereka dengan serangan ala gerilyawan.
Sumber: Reuters
Baca juga: 12 tewas, 36 cedera akibat serangan mortir ISIS di Irak
Baca juga: Serangan mortir renggut 17 jiwa di Irak
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Chaidar Abdullah
Copyright © ANTARA 2019