Ketua Fraksi PKS DPR, Jazuli Juwaini, menegaskan, dalam sistem trias politica, dibutuhkan peran parlemen sebagai kontrol dan penyeimbang, dan fraksinya bertekad mewujudkan itu terjadi agar mekanisme check and balances terus berjalan.... Sebaliknya, F-PKS menolak semua kebijakan pemerintah yang jelas-jelas merugikan rakyat, memarginalkan kelompok ekonomi lemah, dan menyengsarakan rakyat kecil...
"Fraksi PKS DPR ingin membangun konsolidasi yang kuat dengan rakyat dan umat. Caranya, dengan menjadikan DPR sebagai kekuatan kontrol dan penyeimbang yang kuat dan konstruktif terhadap kebijakan pemerintah," kata dia, di Jakarta, Selasa.
Hal itu dia katakan dalam acara halal bi halal kebangsaan di Ruang Rapat Fraksi PKS, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa. Ia mengatakan Fraksi PKS DPR akan memperjuangankan kebijakan yang menyejahterakan dan mengangkat harkat dan martabat rakyat.
Juga baca: Sandiaga: harus ada oposisi yang konstruktif untuk membangun bangsa
Juga baca: Fahri: banyak tidak paham konsep oposisi dalam presidensialisme
Juga baca: Pengamat: Oposisi tak ideal jika cuma melibatkan Gerindra-PKS
"Sebaliknya, F-PKS menolak semua kebijakan pemerintah yang jelas-jelas merugikan rakyat, memarginalkan kelompok ekonomi lemah, dan menyengsarakan rakyat kecil," ujarnya.
Selain itu dia mengucapkan syukur dan terima kasih atas kenaikan suara elektoral dan kursi PKS di DPR pada Pemilu 2019.
Hal itu, menurut dia, menunjukkan peningkatan dukungan dan kepercayaan rakyat dan umat kepada PKS, itu adalah satu amanah dan tanggung jawab yang berat.
"Kami bersyukur dengan berkah kenaikan suara dan kursi PKS pada Pemilu 2019 ini. Pada saat yang sama kami menyadari ini adalah satu amanah dan tanggung jawab yang berat, insya Allah kami akan jaga amanah itu dengan menegaskan keberpihakan Fraksi PKS kepada rakyat dan umat," ujarnya.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019