• Beranda
  • Berita
  • Minat konsumen meningkat, Toyota genjot penjualan mobil hybrid

Minat konsumen meningkat, Toyota genjot penjualan mobil hybrid

10 Juli 2019 02:35 WIB
Minat konsumen meningkat, Toyota genjot penjualan mobil hybrid
Jajaran pimpinan PT Toyota Astra Motor berdiri di depan SUV Toyota CH-R Hybrid (ANTARA/HO/TAM)

Banyak konsumen berpikir, aftersale-nya sulit, padahal tidak ada bedanya dengan mobil biasa

Toyota Indonesia bakal menggenjot penjualan mobil hybrid di Indonesia seiring dengan minat konsumen yang cenderung meningkat pada kendaraan yang memiliki tenaga pengerak ganda yaitu mesin biasa (bensin) dan listrik itu.

"Sejak satu dekade penjualan mobil hybrid Toyota di Indonesia sudah mencapai 2 000 unit, dan awarenessnya terus meningkat," kata Wakil Presdir PT Toyota Astra Motor (TAM) Henry Tanoto di Jakarta, Selasa.

Penjualan sebesar 2.000 unit itu, kata dia, terdiri dari beberapa model mobil Toyota yang telah disematkan teknologi hybrid, termasuk Prius, Camry, Alphard, Lexus, dan terakhir CH-R.

Dalam enam bulan terakhir, lanjut Henry, permintaan mobil hybrid menunjukkan pertumbuhan. "Contohnya Camry Hybrid tahun lalu porsinya hanya tiga persen (dari total penjualan Camry), sekarang sudah 10 persen. Demikian pula dengan mobil CH-R hybrid porsinya di atas 50 persen," katanya.

Kendati permintaan terus tumbuh, Henry mengakui belum banyak konsumen teredukasi tentang kendaraan hybrid.

"Mobil hybrid itu bukan hanya hemat bahan bakar, tapi juga fun to drive lebih baik. Banyak konsumen berpikir, aftersale-nya sulit, padahal tidak ada bedanya dengan mobil biasa," kata Henry.

Ditambahkan Direktur Pemasaran TAM Anton Jimmi, pihaknya akan makin fokus dan menggenjot pemasaran mobil hybrid.

"Kalau sebelumnya penjualan mobil hybrid hanya 30 unit sebulan, kami targetkan bisa naik 40-50 unit per bulan," kata Anton.

Diakuinya, sampai saat ini sedan Camry hybrid mendominasi penjualan mobil hybrid Toyota di Indonesia. Sedan Camry hybrid, lanjut dia, banyak dipakai para eksekutif perusahaan.

"Test yang kami lakukan pada Camry dan CH-R, varian hybrid irit (bahan bakar) hingga 70 persen dibanding yang biasa," kata Anton.

Ia optimistis permintaan kendaraan hybrid akan terus meningkat seiring pemahaman masyarakat tentang manfaat mobil tersebut yang tidak hanya hemat bahan bakar, ramah lingkungan, tapi juga makin nyaman dikendarai.

"Apalagi jika pemerintah nanti pengeluaran aturan pajak baru tentang mobil low emisi, maka harga mobil hybrid akan semakin murah, mendekati mobil biasa," kata Anton.

Baca juga: Toyota akan pamerkan kendaraan elektrik dalam GIIAS 2019

Pewarta: Risbiani Fardaniah
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2019