Peringatan Hari Bhayangkara ke-73 tanggal 1 Juli 2019 yang dilakukan Polda Maluku diwarnai suguhan lagu-lagu mars TNI AU, TNI, AL, TNI AD, serta mars TNI serta lagu asal daerah Maluku.Amanat Presiden RI pada ulang tahun kali ini adalah menjaga soliditas TNI/Polri dalam NKRI
"Amanat Presiden RI pada ulang tahun kali ini adalah menjaga soliditas TNI/Polri dalam NKRI dan salah bentuk implementasi kami adalah anggota Polri mencoba menyanyikan lagu-lagu mars TNI," kata Kapolda Maluku Irjen Pol Royke Lumowa di Ambon, Rabu.
Membawakan lagu-lagu mars TNI ini merupakan sebagian dedikasi Polri kepada teman-teman TNI sebagai rasa cinta dan rasa sayang kepada korps TNI dari seluruh angkatan.
Penjelasan itu disampaikan dalam rangkaian upacara memperingati HUT Bhayangkara Polri ke-73 tanggal 1 Juli 2019 di Lapangan Upacara Letkol Chr Tahapary Ambon.
Kapolda dalam kesempatan itu membacakan sambutan tertulis Presiden RI Joko Widodo, sementara yang para undangan yang hadir adalah Gubernur Malauku Murad Ismail, Wagub Barnabas Orno, Pangdan XVI/Pattimura Mayjen TNI, Marga Taufik, Danlantala Laksamana Pertama Antongan Simatupang, Danlanud Pattimura, Kajati Maluku, dan forkompinda lainnya.
"Yang pertama dibawakan adalah lagu mars TNI-AU Swa Bhuana Paksa, kemudian lagu mars TNI-AL Jalesveva Jayamahe, mars TNI-AD Kartika Eka Paksi, serta lagu mars TNI dengan diiringi korps musik polda," ujar Kapolda.
Selain itu, pihaknya juga memerintahkan korps musik beserta seluruh peserta upacara, para tamu dan undangan membawakan sejumlah lagu-lagu daerah Maluku.
"Ini adalah satu lagu lama asal Maluku yang setiap harinya diputar RRI pusat pada tengah malam saat penutupan jam siarannya, namun sejak akhir tahun 1980-an, judul lagunya diubah menjadi Rayuan Pulau Kelapa," kata Kapolda.
Yang membawakan lagu ini adalah 60 personel anggota Polri, namun forkompinda dibawah pimpinan gubernur ikut bergabung di tengah lapangan untuk bernyanyi bersama.
Upacara peringatan HUT Bhayangkara juga diwarnai pemberian penghargaan kepada anggota TNI atas nama Sertu Damra Pellu, Babinsa Desa Hualoy, Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat bersama satu anggota TNI-AD lainnya.
Mereka diberikan penghargaan oleh Kapolda Maluku atas jasanya meredakan konflik antarwarga Hualoy dengan tetangganya warga Desa Latu selama enam bulan, sejak Januari-Juni 2019.
Penghargaan juga diberikan kepada para juara lomba Poskamling dan lomba Bhabinkamtibmas dalam rangka Hari Bhayangkara, termasuk tokoh agama dan tokoh masyarakat yang membantu tugas-tugas kepolisian diberikan penghargaan oleh Kapolda.
Tokoh agama yang mendapatkan penghargaan di antaranya Uskup Dioksis Amboina, Mgr P.C Mandagi, Ketua MUI Maluku DR. Abdullah Latuapo, dan Ketua Persatuan Gereja Wilayah Maluku, DR. John Ruhulesin.
Pewarta: Daniel Leonard
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019